Suara.com - Timnas Indonesia mungkin segera memiliki calon pemimpin baru di lapangan. Sosok tersebut adalah Calvin Verdonk, bek kiri tangguh yang kini makin dihormati di kompetisi top Belanda, Eredivisie, bersama NEC Nijmegen.
Musim demi musim, Verdonk menunjukkan progres signifikan. Bergabung sejak 2022, ia telah mencatat 104 penampilan, dengan kontribusi empat gol dan enam assist dalam empat musim terakhir.
Catatan itu membuktikan perannya yang tak tergantikan di lini belakang.
Pada musim 2024/2025, Verdonk bermain dalam 36 laga di semua ajang, menyumbangkan satu gol dan satu assist.
Penampilannya yang stabil membuatnya masuk dalam daftar kandidat kapten tim NEC untuk musim kompetisi 2025/2026.
![Calvin Verdonk dan Yakob Sayuri, Duet Bek Timnas yang Mewakili Ujung Barat dan Timur Indonesia. [Dok. KitaGaruda]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/10/31681-calvin-verdonk.jpg)
Menjelang musim baru, NEC menjalani rangkaian uji coba, termasuk kemenangan 3-1 atas Blackburn Rovers.
Dari proses itu, muncul nama-nama calon kapten baru. Namun, pilihan resmi klub akhirnya jatuh kepada Tjaronn Chery yang menggantikan Bram Nuytinck.
"Dia benar-benar memimpin tim bahkan tanpa ban kapten," ujar pelatih Dick Schreuder, dikutip dari Forza NEC, Sabtu (2/8/2025).
Schreuder menilai bahwa Chery punya kapabilitas dan visi permainan yang ideal sebagai pemimpin di lapangan.
Baca Juga: Kini Terancam Menepi, Ragnar Oratmangoen Pernah Ciptakan 2 Momen Manis Bersama Skuat Garuda
Ia pun memimpin tim saat menang melawan Blackburn Rovers dalam laga persahabatan terakhir.
Meski bukan yang terpilih, Calvin Verdonk tetap mendapat sorotan positif dari staf pelatih NEC.
Ia masuk dalam daftar pendek kandidat kapten, bersaing dengan nama-nama seperti Philippe Sandler dan Dirk Proper.
![Pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk mengaku terbuka meninggalkan NEC Nijmegen. [Dok. IG Calvin Verdonk]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/23/62401-calvin-verdonk.jpg)
"Mereka juga penting bagi tim. Hanya saja, terkadang mereka sedang dalam jalur pengembangan individu mereka sendiri," ujar Schreuder.
Pernyataan sang pelatih itu menegaskan bahwa Verdonk tetap punya peran kunci dalam membentuk kultur dan karakter tim, meski tanpa ban kapten di lengannya.
Di usia 27 tahun, Verdonk sudah menjadi sosok dewasa yang menjadi panutan bagi para pemain muda NEC.