Suara.com - Shin Tae-yong resmi kembali ke dunia kepelatihan klub setelah lima tahun penuh menangani Timnas Indonesia.
Ia menerima pinangan dari Ulsan HD untuk menggantikan Kim Pan-gon yang didepak manajemen di tengah musim karena gagal membawa tim tampil konsisten.
Langkah ini menandai keseriusan Ulsan HD dalam menyelamatkan musim mereka, baik di ajang domestik K-League maupun kompetisi Asia.
Meski datang di tengah jalan, Shin Tae-yong bukan sosok asing di ruang ganti Ulsan. Ia justru sudah akrab dengan sejumlah pemain penting yang kini memperkuat skuad.

Salah satu nama yang langsung mencuri perhatian adalah Jo Hyeon-woo, kiper utama Korea Selatan saat menumbangkan Jerman di Piala Dunia 2018.
Jo pernah menjadi andalan Shin di ajang tersebut, dan kini kembali berada di bawah komando pelatih yang sama. Sinergi keduanya bisa menjadi fondasi kokoh di lini belakang Ulsan.
Tak hanya Jo, bek tengah tangguh Jung Seung-hyun juga termasuk pemain yang sudah lama mengenal gaya kepelatihan Shin.
Jung pernah bekerja sama dengan Shin di level U-23 Korea Selatan dan dipercaya dalam berbagai ajang penting.
Hubungan emosional yang sudah terbangun di antara mereka diyakini dapat mempercepat proses adaptasi di lapangan.
Baca Juga: RESMI! Eks Anak Buah Shin Tae-yong Jadi Musuh Timnas Indonesia
Dengan sejumlah wajah familiar di skuad, Shin Tae-yong tidak memulai dari nol.
Ia membawa modal hubungan personal dan profesional yang kuat, yang bisa langsung dioptimalkan demi membangkitkan performa Ulsan yang tengah terpuruk.
Meski belum punya cukup waktu untuk meracik tim ideal versinya, Shin diyakini tetap mampu mengeluarkan potensi terbaik dari warisan pemain peninggalan Kim Pan-gon.
Selain taktik dan pengalaman, kemampuan Shin membangkitkan mental pemain yang sempat runtuh jadi alasan manajemen memilihnya.
Ulsan HD berharap besar Shin Tae-yong bisa membawa angin segar dan mengembalikan semangat bertarung para pemain.
Gaya energik khas Shin, dikombinasikan dengan pemain-pemain senior yang sudah ia kenal, dianggap sebagai formula ideal untuk menyelamatkan musim ini.
Dengan rekam jejak internasional dan reputasi sebagai pelatih yang piawai mengelola tim dengan sumber daya terbatas, Shin diharapkan mampu membawa Ulsan kembali ke jalur kemenangan.
Misi berat pun sudah menantinya: mengangkat posisi tim di klasemen K-League dan memburu hasil maksimal di kompetisi Asia.
Meski tekanan dari manajemen dan suporter cukup besar, faktor kedekatan dengan beberapa pemain inti bisa menjadi senjata rahasia Shin untuk membalikkan keadaan.
Kini, publik menanti bagaimana pelatih kawakan ini mengubah tantangan besar menjadi cerita sukses di Ulsan HD — klub kebanggaan kota industri tersebut.
Kontributor : Imadudin Robani Adam