Suara.com - Presiden klub, Beppe Marotta, secara resmi telah menjadi pemegang saham 2% di Nerazzurri, sekaligus tetap menjabat sebagai Presiden dan CEO Sport.
Pengumuman ini disampaikan klub secara resmi, menandai langkah besar baru dalam perjalanan Marotta bersama Inter Milan.
Beppe Marotta bergabung dengan Inter Milan sejak 2018 sebagai CEO Sport, tak lama setelah meninggalkan Juventus.
Kehadirannya langsung membawa dampak besar. Setelah beberapa musim tanpa gelar, Inter kini kembali mendominasi Italia dan Eropa.
Sejak Marotta datang, Inter telah meraih tiga gelar Serie A, dua Coppa Italia, dan tiga Supercoppa Italiana.
Selain itu, di bawah kepemimpinannya, Nerazzurri berhasil menembus dua final Liga Champions dan satu final Liga Europa.
Marotta juga dikenal sebagai arsitek kebijakan transfer klub.
Dengan keahlian mencari pemain gratis atau bargain deal yang sudah terbukti saat di Juventus, ia berhasil membawa nama-nama besar seperti Hakan Calhanoglu dan Marcus Thuram ke Inter tanpa harus mengeluarkan biaya transfer besar.
Strategi ini terbukti penting, apalagi menghadapi krisis finansial akibat pandemi COVID-19.
Baca Juga: Pelet Inter Milan Begitu Kuat! Ademola Lookman Tolak Duit Rp936 M dari Arsenal
Selain urusan pemain, Marotta juga sukses membawa pelatih top ke Inter, termasuk Antonio Conte dan Simone Inzaghi.
Musim panas ini, bersama Direktur Olahraga Piero Ausilio, Marotta mengambil risiko besar dengan menunjuk mantan bek Cristian Chivu.
Langkah terbaru Marotta—menjadi pemegang saham 2%—menunjukkan komitmen jangka panjangnya terhadap klub.
Sejak pengangkatan sebagai Presiden Inter pada Juni 2024, setelah Oaktree Capital menggantikan Suning sebagai pemilik klub, Marotta dipilih untuk menggantikan Steven Zhang.
Kini, kepemilikan sahamnya menjadi simbol kesatuan visi dan tujuan jangka panjang antara Marotta dan Oaktree.
Dalam pernyataan resmi, Inter menyebut,
"Investasi Marotta mencerminkan komitmennya terhadap Inter dan keselarasan visi serta tujuan jangka panjang dengan Oaktree, untuk kepentingan klub dan pengembangan berkelanjutan."