Pengalaman tersebut membuat Emil Audero kembali berpeluang besar untuk menjadi pilihan utama jika Maarten Paes belum pulih.
Emil Audero kini sedang memulai petualangan baru di klub US Cremonese setelah meninggalkan Italia pada bursa transfer musim panas.
Pindahnya Emil Audero ke Cremonese membuka peluang baginya untuk tampil lebih sering di kompetisi Serie A musim ini.
Ujian pertama Emil Audero di Cremonese langsung berat karena timnya dijadwalkan melawan AC Milan pada 24 Agustus 2025.
Jika mampu tampil baik, performa Emil Audero akan menjadi modal penting ketika kembali memperkuat Timnas Indonesia pada FIFA Matchday.
Absennya Maarten Paes sekaligus mengingatkan kembali betapa pentingnya rotasi penjaga gawang dalam skuad Timnas Indonesia.
Selain Emil Audero, Timnas Indonesia juga memiliki opsi lain di posisi kiper, namun pengalaman Emil membuatnya tetap unggul.
Situasi ini tentu membuat pelatih Patrick Kluivert harus kembali menyusun strategi untuk menjaga stabilitas pertahanan tim.
Kehilangan Maarten Paes tidak hanya menjadi masalah untuk Timnas Indonesia, tetapi juga memengaruhi performa FC Dallas di MLS.
Baca Juga: Harga Tiket Timnas Indonesia vs Kuwait & Lebanon di Surabaya, Mulai Rp75 Ribu
Selama memperkuat FC Dallas, Maarten Paes dikenal sebagai kiper dengan refleks cepat dan andal dalam menyelamatkan gawang dari ancaman lawan.
Statistiknya di MLS mencatat bahwa Maarten Paes termasuk salah satu penjaga gawang dengan jumlah penyelamatan terbanyak.
Karena itu, absennya Maarten Paes bisa menurunkan kekuatan lini pertahanan FC Dallas di laga-laga penting mendatang.
Situasi cedera kiper utama sering menjadi masalah klasik dalam sepak bola karena berpengaruh langsung pada konsistensi tim.
Tidak jarang, cedera pemain kunci seperti Maarten Paes juga berdampak pada persiapan tim nasional jelang kompetisi resmi.
Dalam konteks Timnas Indonesia, kehadiran Emil Audero sebagai pelapis menjadi solusi yang bisa mengurangi beban kehilangan tersebut.