Bali United Babak-belur, CV Pelatih Top Eredivisie 'Bak Lelucon' di Liga Indonesia?

Minggu, 24 Agustus 2025 | 11:21 WIB
Bali United Babak-belur, CV Pelatih Top Eredivisie 'Bak Lelucon' di Liga Indonesia?
Pelatih Bali United Jan Jansen memberikan instruksi kepada pemainnya saat melawan Persebaya dalam pertandingan pekan ketiga BRI Super League 2025/2026 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Sabtu (23/8/2025) malam. ANTARA/Rizal Hanafi

Suara.com - Bali United belum mampu menunjukkan performa terbaiknya di kompetisi BRI Super League 2025/2026.

Hingga pekan ketiga, tim Serdadu Tridatu baru mengemas dua poin hasil dua kali seri dan sekali menelan kekalahan.

Terbaru, hasil minor didapatkan Ricky Fajrin dan kawan-kawan dihajar 2-5 oleh Persebaya Surabaya di Stadion Gelora  Bung Tomo (GBT) Surabaya, Sabtu (23/8/2025) malam WIB.

Hasil itu tentu saja bukan sesuatu yang diharapkan suporter. 

Kualitas Johnny Jansen sebagai pelatih kepala pun disorot dengan sederet hasil minor tersebut.

Apalagi juru taktik berusia 50 tahun itu didatangkan dengan curriculum vitae yang cukup mentereng di Eredivisie Liga Belanda.

Lihat saja, klub terakhir yang dipimpin Jansen adalah PEC Zwolle, yang diperkuat pemain Timnas Indonesia Eliano Reijnders.

Di bawah pimpinan Jansen, PEC Zwolle finis di posisi ke-10 klasemen akhir Eredivisie.

Jansen juga sempat melatih di klub Lebanon, Safa Sporting Club, sebelum akhirnya menerima pinangan klub PEC Zwolle.

Baca Juga: Head to Head Persebaya vs Bali United: Misi Serdadu Tridatu Perpanjang Rekor

Pengalamannya di tim usia muda hingga dipercaya melatih klub-klub senior di Belanda membuat manajemen Bali United mengamankan tanda tangannya.

Namun apa arti sebuah CV mentereng. Racikan Jan Jansen bak jadi 'bahan lelucon' setelah tampil buruk di tiga laga awal.

“Hari ini Persebaya tim yang lebih baik daripada kami. Kami mempunyai kesalahan dan mereka menyelesaikannya dengan sangat baik,” kata Jansen dalam konferensi pers, melansir ANTARA.

Ia menilai Bali United tampil cukup baik dalam dua laga sebelumnya, namun kali ini lawan memberikan perlawanan yang lebih kuat sehingga timnya tak bisa memberikan perlawanan lebih.

“Kami terlalu sering kehilangan bola saat menguasainya, kemudian kehilangan itu membuat lawan mendapat serangan balik. Itu yang harus kami perbaiki,” kata Jansen.

Pelatih asal Belanda itu menegaskan skuad Serdadu Tridatu masih dalam tahap adaptasi dengan gaya bermain baru yang dia terapkan.

"Ini gaya bermain baru bagi Bali United. Kami memang banyak kehilangan bola, itu mengecewakan, tetapi kami masih berada dalam proses. Kadang naik, lalu turun, kemudian naik lagi," kata dia.

Pemain Bali United Boris Kopitovic juga mengakui Persebaya lebih dominan meski Bali United memberikan perlawanan.

“Saya hanya bisa bilang Persebaya tim yang lebih baik. Kami sempat memberikan perlawanan, tetapi itu belum cukup. Mereka tim yang lebih baik malam ini,” kata Boris.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?