- Persija Jakarta kalah pertama musim ini.
- Jordi Amat minta otokritik tim.
- Timnas bersiap hadapi Arab Saudi dan Irak.
Suara.com - Persija Jakarta harus menerima kenyataan pahit setelah perjalanan positif mereka di awal musim BRI Super League 2025/2026 terhenti di markas PSM Makassar.
Laga yang digelar Minggu malam di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare itu berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan tim tuan rumah PSM Makassar.
Persija Jakarta gagal mempertahankan konsistensi performa meski sebelumnya tampil cukup meyakinkan dalam beberapa pertandingan awal liga.
PSM Makassar berhasil memanfaatkan peluang dengan sangat efektif melalui eksekusi bola mati dan ketajaman lini serang mereka.
Dua gol kemenangan PSM dicetak lewat tendangan bebas Savio Roberto dan sundulan Abu Kamara yang tak mampu diantisipasi kiper Persija Jakarta.
Otokritik dari Jordi Amat
Bek andalan Persija Jakarta, Jordi Amat, menilai kekalahan ini harus menjadi bahan evaluasi mendalam bagi tim.
“Kami harus melakukan otokritik karena malam ini bukan permainan terbaik. Kami harus melihat kepada diri sendiri dan melihat apa yang dapat kita lakukan dengan lebih baik. Hari ini Persija Jakarta tidak berada di tahap yang tepat, kami harus berbuat lebih,” kata Jordi pada jumpa pers setelah pertandingan.
Pemain naturalisasi yang juga memperkuat Timnas Indonesia itu menyebut timnya tampil di bawah standar.
Baca Juga: Mauricio Souza Pastikan Kekalahan Persija dari PSM Tidak Akan Ganggu Konsistensi Tim Musim Ini
Ia menegaskan bahwa seluruh skuad Persija Jakarta harus segera memperbaiki diri agar tidak mengulangi kesalahan serupa di pertandingan berikutnya.
Jordi menekankan bahwa evaluasi menjadi langkah wajib agar tim tetap bisa bersaing di papan atas BRI Super League.
Pujian untuk PSM Makassar
Selain membahas kondisi timnya, Jordi Amat juga mengakui keunggulan permainan lawan.
“PSM sangat kuat selama 95 menit. Mereka terus mendorong dan mereka layak menang. Jadi kami harus melihat permainan ini lagi. Melihat kepada dua pekan terakhir, dua pertandingan terakhir yang kami tidak menampilkan yang terbaik, dan kami harus memperbaikinya,” ujarnya.
PSM Makassar menunjukkan dominasi sejak awal pertandingan dengan pressing tinggi yang menyulitkan lini tengah Persija Jakarta.
Gol pembuka lewat tendangan bebas Savio Roberto membuat mental Persija tertekan sejak babak pertama.
Sementara gol Abu Kamara di babak kedua memastikan PSM Makassar mengunci kemenangan tanpa balas.
Fokus ke Timnas Indonesia
Usai laga tersebut, Jordi Amat juga menyinggung soal persiapan Timnas Indonesia yang akan berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Indonesia akan menghadapi tantangan berat melawan Arab Saudi dan Irak pada putaran keempat kualifikasi bulan Oktober mendatang.
“Kami tidak sabar untuk dua permainan ini. Tapi niat saya secara pribadi adalah dapat sebugar mungkin agar siap untuk kedua pertandingan itu. Saya juga sudah bicara dengan (Rizky) Ridho, untuk dua pekan terakhir kami harus berlatih dan mempersiapkan diri sebaik mungkin,” pungkas Jordi.
Pertandingan internasional tersebut akan menjadi ujian besar bagi Timnas Indonesia yang tengah berusaha memperbaiki peringkat FIFA.
Kehadiran pemain-pemain berpengalaman seperti Jordi Amat diharapkan dapat memperkuat lini belakang Garuda dalam menghadapi lawan kuat di kancah Asia.
Persija Jakarta sendiri harus segera bangkit di liga domestik sembari melepas beberapa pemainnya untuk tugas negara.
Kekalahan dari PSM Makassar diharapkan menjadi titik balik agar Persija mampu kembali ke jalur kemenangan.