- 
Luis Suazo tebar psywar kemenangan jelang lawan Indonesia U-17.
 - 
Anak legenda Inter Milan ini menargetkan sapu bersih Grup H.
 - 
Honduras membawa mentalitas pemenang walau ada sedikit kegugupan.
 
Suara.com - Piala Dunia U-17 2025 di Qatar belum dimulai, tapi tensinya sudah terasa. Pemain muda Honduras, Luis Suazo, mulai melancarkan psywar alias perang urat saraf jelang bentrok kontra Timnas Indonesia U-17.
Putra dari legenda Inter Milan, David Suazo, itu menegaskan bahwa Honduras datang bukan sekadar untuk meramaikan turnamen. Oleh sebab itu, tim Merah Putih wajib waspada.
“Pola pikir kami adalah bermain untuk memenangkan setiap pertandingan, baik melawan Brasil, Zambia, maupun Indonesia,” ujar Luis Suazo, dikutip dari laman resmi FIFA.
Timnas Indonesia U-17 tergabung di Grup H bersama Brasil, Honduras, dan Zambia. Seluruh laga fase grup akan digelar di Al Rayyan, Qatar.
Garuda Asia akan membuka perjuangan melawan Zambia pada Selasa (4/11/2025). Sementara duel kontra Honduras bakal menjadi partai terakhir fase grup pada 10 November mendatang.
Luis Suazo, yang kini memperkuat Braga di Liga Portugal, menegaskan bahwa Honduras datang ke Qatar dengan semangat juang tinggi dan ambisi besar.
“Memang Brasil tim yang tangguh, tapi kami akan mengincar kemenangan melawan mereka semua,” tegas Suazo.
Namun, di balik rasa percaya diri itu, Suazo juga mengakui bahwa ada sedikit kegugupan di skuad muda Honduras.
Maklum, mereka baru kembali tampil di ajang Piala Dunia U-17 setelah cukup lama absen.
Baca Juga: Punya Kumis Tebal, Usia Striker Qatar di Piala Dunia U-17 2025 Dipertanyakan
“Sudah lama sejak Honduras terakhir kali tampil di Piala Dunia U-17, jadi rasa gugup itu wajar. Kami bekerja keras dan berlatih dengan sangat baik, dan saya pikir kami akan menghadapinya dengan kondisi prima,” ucapnya.
Dengan darah sepak bola mengalir dari sang ayah yang pernah bersinar di Serie A, Luis Suazo kini memikul harapan besar untuk membawa Honduras berbicara banyak di pentas dunia.
Namun, di sisi lain, pesan optimistis yang ia lontarkan juga bisa menjadi sinyal tantangan bagi Timnas Indonesia U-17, yang tentu tak ingin dipandang remeh di turnamen bergengsi tersebut.