- Barcelona kebobolan dua gol dalam 15 menit saat kalah dari Club Brugge.
- Hansi Flick menegaskan tidak akan mengubah gaya menyerang Barcelona.
- Flick menilai masalah tim terletak pada koordinasi, intensitas, dan lemahnya tekanan di lini tengah.
Suara.com - Pelatih Barcelona, Hansi Flick, menegaskan tidak akan mengubah filosofi bermain timnya meski performa Blaugrana kembali disorot usai tampil rapuh dalam laga Liga Champions melawan Club Brugge.
Dalam pertandingan itu, Barcelona kembali menunjukkan kelemahan di lini pertahanan dengan kebobolan dua gol hanya dalam waktu 15 menit dan akhirnya kalah setelah sempat menyamakan kedudukan.
“Kami adalah Barcelona, dan kami ingin bermain dengan gaya kami sendiri. Kita bisa saja membicarakan perubahan total, tapi saya bukan tipe pelatih seperti itu,” tegas Flick dikutip dari Mundo Deportivo.
“Kami tidak akan bertahan di area sendiri dan mengandalkan serangan balik untuk menang 1-0. Kami akan terus bermain dengan gaya kami," sambungnya.
Flick menilai, kekalahan ini bukan alasan untuk meninggalkan identitas permainan menyerang yang sudah menjadi ciri khas Barcelona selama bertahun-tahun.
Ia menyebut timnya hanya perlu memperbaiki koordinasi dan intensitas di beberapa sektor, terutama lini tengah dan belakang.
“Lini tengah kami menekan terlalu lemah, kami kehilangan banyak bola, dan itu membuat pertahanan kesulitan menghadapi serangan cepat lawan,” jelas pelatih asal Jerman itu.
“Ketika intensitas hilang, Anda tidak punya peluang untuk menang di Liga Champions,” lanjutnya.
Flick mengakui bahwa beberapa gol yang bersarang di gawang Barcelona terjadi akibat kesalahan koordinasi dan hilangnya fokus tim dalam momen krusial.
Baca Juga: Klasemen Liga Champions: Bayern Muenchen di Puncak, Manchester City Salip PSG
Namun, ia tetap berusaha melihat sisi positif.
“Kami menciptakan banyak peluang, tapi mereka juga tampil agresif seperti yang kami prediksi. Tidak mudah, tapi kami akan memperbaikinya,” ujarnya.
Meski frustrasi dengan hasil pertandingan, Flick enggan menebar kritik tajam kepada para pemainnya.
Ia lebih memilih menatap ke depan dan berharap kembalinya sejumlah pemain kunci bisa membawa perubahan positif setelah jeda internasional.
“Semua tahu kami tidak sedang dalam momen terbaik, tapi saya selalu mencoba berpikir positif. Setelah jeda, kami berharap Raphinha, Pedri, Olmo, dan Lewandowski bisa kembali ke level terbaik mereka,” kata FlicK.
Kontributor: Azka Putra