-
Rizky Ridho di nominasi Puskas Award 2025 menyamai sejarah Malaysia, Mohd Faiz Subri.
-
Gol jarak jauh Rizky Ridho ke gawang Arema FC berpotensi menang berkat voting netizen.
-
Kemenangan Rizky Ridho akan membawa Indonesia sejajar pengukir sejarah Asia Tenggara.
Suara.com - Bek tangguh dan kapten Persija Jakarta, Rizky Ridho, kini tengah menjadi sorotan karena nominasi golnya untuk FIFA Puskas Award 2025.
Pencapaian ini membuka potensi bagi Indonesia untuk mengulang sejarah yang pernah diukir oleh negara tetangga, Malaysia, pada edisi penghargaan bergengsi tahun 2016.
Penghargaan Puskas yang dipersembahkan FIFA ini sebelumnya pernah singgah di kawasan Asia Tenggara melalui pesepakbola dari Malaysia.
Individu yang dimaksud adalah Mohd Faiz Subri, yang sukses meraih kehormatan tersebut pada tahun 2016.
Mohd Faiz Subri juga tercatat sebagai pesepakbola pertama dari benua Asia yang berhasil memenangkan trofi prestisius ini.
Gol yang mengantarkannya ke panggung dunia tercipta ketika dirinya membela tim Penang FA saat berhadapan dengan Pahang FA.
Momen gol luar biasa tersebut terjadi tepatnya pada tanggal 16 Februari 2016 dalam sebuah pertandingan liga.
Subri mencatatkan gol melalui eksekusi tendangan bebas yang disebut-sebut sangat mustahil.
Awalnya, bola tendangan Mohd Faiz Subri tampak mengarah kuat menuju tiang dekat gawang Pahang FA, namun kemudian berbelok tajam secara mendadak.
Baca Juga: Dari Lamine Yamal Hingga Declan Rice, Berikut Pesaing Rizky Ridho Raih FIFA Puskas Award 2025
Perubahan arah bola yang ekstrem tersebut sukses mengejutkan semua pihak dan mengoyak jala gawang di tiang jauh.
Subri berhasil mengungguli dua pesaing utamanya dalam perolehan suara voting publik secara signifikan.
Ia mengumpulkan suara sebanyak 59,36%, jauh meninggalkan Marlone yang hanya memperoleh 22,86% dan Daniuska Rodriguez dengan 10,01%.
Dengan penentuan pemenang FIFA Puskas Award 2025 yang melibatkan proses voting secara luas, harapan Ridho untuk menang cukup besar.
Hal ini didukung oleh fakta bahwa netizen Indonesia terkenal sangat aktif dan solid dalam partisipasi dunia maya, khususnya media sosial.
Potensi dukungan masif dari publik digital Indonesia dapat menjadi kunci untuk mengamankan suara kemenangan.