Super League Bergulir, Indra Sjafri Buka Opsi Pemain Timnas Indonesia U-22 Bela Klub Mereka

Kamis, 20 November 2025 | 16:00 WIB
Super League Bergulir, Indra Sjafri Buka Opsi Pemain Timnas Indonesia U-22 Bela Klub Mereka
Timnas Indonesia U-22 (KitaGaruda)
Baca 10 detik
  • Indra Sjafri izinkan pemain Timnas U-22 main di klub Super League 2025/2026.

  • Pemain esensial diizinkan kembali ke klub, namun wajib segera balik TC.

  • Strategi ini menyeimbangkan kebutuhan klub dan persiapan Timnas U-22 SEA Games.

Suara.com - Pelatih Kepala Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, merencanakan kebijakan pengembalian beberapa pemain ke klub peserta Super League untuk musim 2025/2026.

Keputusan ini hanya berlaku bagi pemain yang benar-benar esensial dan diperlukan oleh tim asal mereka saat menjalani kompetisi liga.

Saat ini skuad Garuda Muda tengah menjalani pemusatan latihan atau training camp (TC) yang berlokasi di Jakarta sebagai bagian dari persiapan intensif menghadapi SEA Games 2025.

Fase persiapan ini sebelumnya telah mencakup dua kali pertandingan persahabatan melawan timnas Mali.

Dua hasil uji coba tersebut berakhir dengan satu kekalahan telak 0-3 dan satu hasil imbang 2-2.

Prioritas dan Komitmen Klub

Rangkaian pemusatan latihan untuk tim U-22 dijadwalkan akan terus berlangsung hingga menjelang bergulirnya ajang SEA Games 2025 yang akan dimulai pada awal Desember mendatang.

Di tengah kesibukan TC, terdapat agenda pertandingan Super League yang bisa diikuti oleh beberapa anggota timnas U-22.

Indra Sjafri mengkonfirmasi bahwa akan ada kesempatan bagi klub untuk menggunakan jasa pemain timnas pada tanggal 21-22 November.

Baca Juga: Jika Trio Marselino, Geypens, dan Adrian Tiba, Siapa Bakal Dicoret dari Timnas Indonesia U-22?

Kebijakan ini merupakan bentuk komitmen antara tim pelatih timnas dengan para juru taktik klub profesional.

"Nanti kami untuk tanggal 21-22 November, kita akan memberikan kesempatan klub untuk mereka bermain,” ujar Indra Sjafri beberapa waktu lalu.

Kesempatan bermain di liga ini diberikan asalkan pemain yang bersangkutan adalah sosok krusial yang tidak memiliki pengganti.

“Jadi kami ada komitmen dengan para pelatih kalau pemain tersebut memang main dan pelatih tidak punya plan B dan kami sebagai pelatih timnas mempersilahkan untuk mereka bermain di klub,” jelasnya.

Menjaga Kekompakan Tim

Pelatih asal Sumatera Barat tersebut menyatakan harapan agar pemain yang hanya menjadi pilihan kedua atau cadangan di klub, lebih baik tetap bersama Timnas Indonesia U-22.

Ia menekankan pentingnya menjaga chemistry dan kekompakan tim di tengah-tengah masa krusial persiapan menuju turnamen multi-cabang Asia Tenggara.

Indra Sjafri menegaskan bahwa kehadiran mereka di TC akan lebih bermanfaat untuk membangun harmoni antar pemain.

Pihak PSSI bertindak sebagai fasilitator yang menyampaikan surat permintaan pemanggilan pemain dari klub kepada tim pelatih Garuda Muda.

"Tetapi kalau ada plan lain, mereka tidak perlu kembali ke klub. Ada beberapa surat yang masuk," kata Indra.

"Dan setiap surat yang masuk dikirimkan oleh PSSI ke kami,” tambahnya.

Setelah menerima surat resmi, tim pelatih Timnas U-22 akan segera berdiskusi dengan para staf pelatih klub.

“Dan kami langsung berdiskusi dengan para pelatih,” terangnya.

Indra Sjafri menjelaskan alasan pemulangan hanya terjadi jika klub tidak memiliki alternatif.

“Ya itu tadi kalau memang Coach dari klub tidak ada opsi B dan harus pemain itu pulang. Makanya kami harus pulangkan,” ia menambahkan.

Kembali ke Pangkuan Garuda Muda

Penting untuk dicatat bahwa para pemain yang telah selesai bertanding dengan klubnya di Super League wajib segera kembali bergabung dengan Timnas Indonesia U-22.

Prosedur ini merupakan langkah standar yang pernah diterapkan saat persiapan menghadapi SEA Games edisi sebelumnya, yaitu pada tahun 2023.

Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa program pelatihan timnas tidak terganggu secara signifikan.

Indra Sjafri memastikan bahwa sinergi ini penting untuk mencapai tujuan bersama.

“Tetapi setelah main, mereka langsung akan kembali ke tim nasional lagi,” ungkapnya.

“Ini juga yang dulu Waktu SEA Games (2023) yang dulu kita lakukan,” pungkasnya.

Kerja sama yang baik antara kompetisi liga dan agenda tim nasional ini diharapkan memberikan dampak positif.

“Ya jadi Liga berlangsung dengan baik TC tim nasional juga berjalan dengan baik,” simpulnya.

Strategi ini mencerminkan upaya PSSI dan tim pelatih untuk menyeimbangkan kepentingan klub dengan kebutuhan persiapan timnas.

Kesempatan bermain di liga juga dianggap sebagai upaya menjaga level kebugaran dan match fitness pemain.

Fokus utama tim tetap pada penampilan terbaik di SEA Games 2025 mendatang.

Keputusan rotasi pemain ini menunjukkan manajemen skuad yang fleksibel dan adaptif dari tim pelatih.

×
Zoomed

VIDEO TERKAIT

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI