-
Persib Bandung raih rekor 100 persen kemenangan kandang di kompetisi BRI Super League 2025.
-
Pertahanan Persib sangat kokoh dengan catatan hanya kebobolan satu gol di Stadion GBLA.
-
Maung Bandung belum terkalahkan di laga kandang domestik maupun pada ajang AFC Champions League.
Suara.com - Kandang Persib Bandung, Stadion Gelora Bandung Lautan Api kini bertransformasi menjadi arena yang sangat menakutkan bagi tim tamu.
Maung Bandung berhasil memantapkan posisinya sebagai penguasa laga kandang pada kompetisi musim 2025/2026 yang prestisius.
Skuad kebanggaan Jawa Barat ini tercatat belum sekalipun menyentuh kekalahan saat bermain di hadapan pendukung sendiri.
Pencapaian luar biasa tersebut tidak hanya terjadi di liga domestik namun juga merambah kompetisi Asia.
Setiap kesebelasan yang bertandang ke Bandung selalu menghadapi tembok pertahanan yang sangat sulit untuk ditembus.
Momen kebangkitan terbaru terjadi pada hari Minggu malam tanggal 21 Desember 2025 di ajang liga.
Pasukan racikan pelatih Bojan Hodak ini sukses mengamankan poin penuh saat menjamu tim Bhayangkara FC.
Pertandingan pekan ke-15 tersebut berakhir dengan keunggulan dua gol tanpa balas bagi tuan rumah Persib.
Ramon Tanque menjadi bintang lapangan dengan memborong seluruh gol kemenangan pada pertandingan yang sangat sengit itu.
Baca Juga: Paul Munster: Pemain Kunci Persib Bandung? Semua
Hasil positif ini semakin mengukuhkan performa individu sang penyerang sekaligus menjaga tren positif klub secara kolektif.
Melihat statistik di BRI Super League, performa Persib saat bermain di markas sendiri tergolong sangat fenomenal.
Enam pertandingan yang sudah dijalani di GBLA semuanya berakhir dengan raihan tiga poin penuh bagi mereka.
Artinya, Persib memegang rekor kemenangan 100 persen yang sangat jarang bisa diraih oleh klub manapun.
Aspek pertahanan menjadi kunci utama mengapa mereka begitu perkasa di rumah sendiri musim ini.
Gawang Persib baru satu kali mengalami kebobolan selama menggelar laga kandang di kompetisi kasta tertinggi Indonesia.
Satu-satunya gol yang bersarang di gawang mereka terjadi ketika menghadapi Borneo FC pada laga tunda.
Meski sempat kemasukan satu gol, Persib tetap mampu menutup laga tersebut dengan skor kemenangan telak 3-1.
Ketangguhan lini belakang ini menjadi sinyal bahaya bagi tim-tim lain yang akan bertamu ke Kota Kembang.
Kombinasi antara disiplin taktik dan motivasi tinggi pemain membuat GBLA menjadi benteng yang sangat kokoh.
Keberhasilan menjaga kesucian gawang di lima laga lainnya membuktikan koordinasi pertahanan yang sangat rapi dan solid.
Keperkasaan Persib Bandung ternyata juga terpancar saat mereka bertarung di level kontinental yakni Asia.
Pada ajang AFC Champions League 2, catatan mereka di Stadion GBLA juga tetap menunjukkan tren positif.
Dari total empat pertandingan kandang di level Asia, tiga laga berhasil dimenangkan dengan performa yang meyakinkan.
Satu laga lainnya berakhir imbang yang menunjukkan betapa sulitnya mengalahkan mereka di kandang sendiri saat ini.
Hasil seri satu-satunya didapat ketika mereka menjamu Lion City dengan skor akhir sama kuat 1-1.
Status GBLA sebagai panggung dominasi kini sudah diakui oleh lawan-lawan mereka di kawasan Asia Tenggara.
Konsistensi ini menjadi indikator kuat bahwa Persib memiliki mentalitas juara yang sangat tangguh musim ini.
Dukungan ribuan Bobotoh yang memadati tribun juga memberikan energi tambahan bagi setiap pemain yang sedang berlaga.
Bojan Hodak berhasil meramu strategi yang membuat transisi bertahan dan menyerang menjadi sangat seimbang di kandang.
Pencapaian ini sekaligus memberikan harapan besar bagi para pendukung untuk meraih prestasi tertinggi di akhir musim.
Daftar kemenangan di BRI Super League dimulai saat mereka menaklukkan Semen Padang dua gol tanpa balas.
Selanjutnya Persebaya harus mengakui keunggulan Maung Bandung dengan skor tipis satu gol di bulan September.
Persis Solo juga menjadi korban keganasan Persib setelah dipaksa menyerah dengan skor yang cukup identik 2-0.
Dewa United kemudian menyusul dengan kekalahan tipis satu angka saat bertamu ke markas besar Persib Bandung.
Pesta gol ke gawang Borneo FC dan kemenangan atas Bhayangkara FC menutup rangkaian hasil impresif hingga akhir Desember.
Di kompetisi Asia, perjalanan kandang dimulai dengan kemenangan dramatis melawan klub Manila Digger di bulan Agustus.
Hasil imbang melawan Lion City pada bulan September menjadi satu-satunya poin yang tercuri dari markas Persib.
Kebangkitan kembali ditunjukkan saat mereka berhasil membungkam perlawanan tim kuat asal Malaysia, yakni klub Selangor.
Terakhir di bulan Desember, Bangkok United harus pulang dengan tangan hampa setelah kalah tipis satu gol.
Keseluruhan hasil ini memvalidasi bahwa Persib musim ini memiliki kedalaman skuad yang siap bersaing di banyak kompetisi.