
Syarat Pengajuan KUR BRI Offline Terbaru 2025
Suara.com - Pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI bisa dilakukan secara offline pada 2025 ini. Syarat pengajuan KUR BRI Offline pun gampang. Anda tinggal datang ke kantor BRI terdekat dengan membawa dokumen – dokumen berikut ini.
1. Identitas (e-KTP/Surat Keterangan Pembuatan e-KTP, KK, Akta Nikah)
2. SIUP TDP NPWP SITU, IUMK atau Surat Keterangan Usaha lainnya
3. Wajib Memiliki NPWP
4. BPJS Kesehatan
Untuk diketahui, KUR merupakan pembiayaan kepada individu dan/atau kelompok usaha yang produktif dan layak namun belum memiliki agunan tambahan atau agunan tambahan belum cukup (unbankable). Ketentuan pengajuan KUR adalah sebagai berikut.
1. Memiliki usaha yang layak namun agunan tambahan belum mencukupi
2. Bertujuan untuk menambah modal kerja atau investasi (misal: menambah alat produksi, perluasan usaha)
3. Calon debitur KUR BRI adalah debitur KUR BRI (existing) atau Calon debitur belum pernah menerima kredit/pembiayaan selain KPR, KKB (Kredit atau leasing kendaraan bermotor roda dua untuk tujuan produktif), Kredit dengan jaminan SK Pensiun, Kartu Kredit, Resi Gudang dengan kolektibilitas Lancar, Kredit konsumsi untuk keperluan rumah tangga dari bank maupun Lembaga Keuangan non-bank sesuai dengan definisi pada peraturan perundang-undangan.
4. Sektor usaha yang dibiayai: Pertanian, Perikanan, Industri Pengolahan, Konstruksi, Pertambangan Garam Rakyat, Pariwisata, Jasa, & Perdagangan.
Fitur dan Syarat KUR 2025
Fitur:
KUR SUPER MIKRO
- Plafond : Sampai dengan Rp10 juta
- Suku Bunga : 3% efektif per tahun
- Jangka Waktu : KMK maks.3 tahun ; KI maks.5 tahun
KUR MIKRO
- Plafond : > Rp. 10 Juta s.d Rp. 100 juta
- Suku Bunga :
Pinjaman ke-1 : 6% efektif per tahun
Pinjaman ke-2 : 7% efektif per tahun
Pinjaman ke-3 : 8% efektif per tahun
Pinjaman ke-4 : 9% efektif per tahun
Jangka Waktu : KMK maks.3 tahun ; KI maks.5 tahun
KUR KECIL
- Plafond : > Rp. 100 juta s.d Rp. 500 juta
- Suku Bunga :
Pinjaman ke-1 : 6% efektif per tahun
Pinjaman ke-2 : 7% efektif per tahun
Pinjaman ke-3 : 8% efektif per tahun
Pinjaman ke-4 : 9% efektif per tahun
- Jangka Waktu : KMK maks.4 tahun ; KI maks.5 tahun
Syarat :
KUR SUPER MIKRO :
Kriteria Calon Debitur :
Kriteria Umum :
- Belum pernah menerima KUR.
- Belum pernah menerima kredit/pembiayaan investasi/modal kerja komersial.
Kriteria Khusus :
- Tidak ada pembatasan minimal waktu pendirian usaha. Dalam hal calon debitur yang waktu usahanya < 6 bulan harus memenuhi salah satu persyaratan sebagai berikut :
- Mengikuti Pendampingan
- Mengikuti Pelatihan kewirausahaan atau lainnya
- Tergabung dalam kelompok Usaha
- Memiliki anggota keluarga yang mempunyai usaha produktif dan layak
- Dokumen : Memiliki NIB atau Surat Keterangan Usaha (Kelurahan,RT/RW) dan menyebutkan jenis usaha dan lama usaha
KUR MIKRO :
Kriteria Calon Debitur :
- Belum pernah menerima kredit/pembiayaan investasi/modal kerja komersial, kecuali :
1. Kredit konsumsi untuk keperluan rumah tangga
2. Kredit skema/skala ultra mikro atau sejenisnya dan/atau
3. Pinjaman pada perusahaan layanan pendanaan bersama berbasis teknologi informasi atau perusahaan pembiayaan berbasis digital.
4. Waktu pendirian usaha Minimal 6 bulan
Dokumen :
1. Identitas (e-KTP/Surat Keterangan Pembuatan eKTP, KK, Akta Nikah)
2. Memiliki NIB atau Surat Keterangan Usaha (Kelurahan,RT/RW) atau Surat Keterangan Domisili Usaha
3. Untuk Plafon diatas Rp50 Juta wajib memiliki NPWP
KUR KECIL :
Kriteria Calon Debitur :
Kriteria Umum :
- Belum pernah menerima kredit/pembiayaan investasi/modal kerja komersial, kecuali:
1. Kredit konsumsi untuk keperluan rumah tangga;
2. Kredit skema/skala ultra mikro atau sejenisnya; dan/atau
3. Pinjaman pada perusahaan layanan pendanaan bersama berbasis teknologi informasi atau perusahaan pembiayaan berbasis digital.
4. Waktu pendirian usaha Minimal 6 bulan
Kriteria Khusus :
- Wajib ikut serta dalam program BPJS
Dokumen :
- Identitas (e-KTP/Surat Keterangan Pembuatan e-KTP, KK, Akta Nikah)
- SIUP TDP NPWP SITU, IUMK atau Surat Keterangan Usaha lainnya
- Wajib Memiliki NPWP
Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI terus mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. KUR BRI tahun 2025 memiliki perbedaan yang signifikan dengan tahun 2024. Terutama dalam target penyaluran.
Melansir Antara, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan hingga 23 Desember 2024, realisasi KUR mencapai Rp280,28 triliun atau 100,10 persen dari target sebesar Rp280 triliun. Tahun ini target KUR mencapai Rp300 triliun.
Rilis resmi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyebutkan target tersebut mempertimbangkan kecukupan anggaran subsidi bunga/ subsidi marjin KUR Tahun Anggaran 2025. Dengan penetapan target penyaluran KUR tersebut, diharapkan penyaluran KUR tahun depan mampu menjangkau lebih dari 2 juta debitur KUR baru dan 1 juta debitur KUR yang bergraduasi.
Fokus penyaluran KUR kepada debitur baru diharapkan dapat memperluas akses pembiayaan bagi pelaku UMKM tanah air, sementara program pendampingan untuk mendorong graduasi debitur KUR akan mendorong mereka naik kelas baik secara kapasitas usaha maupun peningkatan pembiayaan dalam mengembangkan usahanya.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni