BRI Dominasi Penyaluran KUR di Sulawesi Selatan, Bukti Komitmen Pemberdayaan UMKM

BRI Dominasi Penyaluran KUR di Sulawesi Selatan, Bukti Komitmen Pemberdayaan UMKM


Suara.com - Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan Sulawesi Selatan (Sulsel), Supendi, mengungkapkan data terkini mengenai penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di provinsi tersebut. Hingga akhir Triwulan I tahun 2025, tercatat penyaluran KUR di Sulawesi Selatan mencapai angka yang signifikan, yakni Rp5,12 triliun.

"Untuk triwulan I tahun 2024 itu penyaluran KUR berada di angka Rp5,12 triliun atau mengalami pertumbuhan minus 7,75 persen secara year on year (yoy). Kalau tahun 2024 itu penyalurannya sebesar Rp5,55 triliun," ujarnya di Makassar, Minggu (1/5/2025) dikutip via Antara.

Meskipun angka ini menunjukkan sedikit kontraksi sebesar 7,75 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2024 yang mencatatkan Rp5,55 triliun, namun distribusi KUR tetap menjadi motor penggerak penting bagi pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor.

Supendi merinci bahwa sektor usaha pertanian, perburuan, dan kehutanan menjadi penerima manfaat terbesar dengan total penyaluran mencapai Rp2,4 triliun. Diikuti oleh sektor perdagangan besar dan eceran yang menyerap Rp1,7 triliun dana KUR. Sektor-sektor lainnya seperti jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan, industri pengolahan, dan perikanan juga turut merasakan dampak positif dari kucuran dana KUR ini.

Yang menarik dari data tersebut adalah dominasi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dalam penyaluran KUR di Sulawesi Selatan. Bank BUMN ini mencatatkan penyaluran KUR tertinggi, mencapai Rp4,1 triliun yang disalurkan kepada 83.435 debitur.

Angka ini jauh melampaui kontribusi bank-bank lainnya, termasuk Bank Mandiri, BPD Sulselbar, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Syariah Indonesia (BSI), dan bank lainnya.

Kontribusi signifikan BRI ini menegaskan peran sentralnya sebagai agen pembangunan yang aktif dalam mendukung pertumbuhan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dengan jaringan yang luas hingga ke pelosok daerah dan pemahaman mendalam terhadap kebutuhan pelaku UMKM, BRI mampu menjangkau lebih banyak pengusaha kecil yang membutuhkan akses permodalan.

Lebih lanjut, data DJPb Sulsel juga mencatat penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) sebesar Rp29,58 miliar kepada 5.623 kreditur. Program UMi ini melengkapi upaya pemerintah dalam memberikan akses keuangan kepada lapisan pengusaha yang lebih kecil, yang mungkin belum sepenuhnya memenuhi persyaratan untuk mendapatkan KUR.

Supendi menekankan bahwa meskipun terjadi sedikit penurunan pertumbuhan penyaluran KUR secara year-on-year, namun total dana yang telah disalurkan tetap menunjukkan komitmen kuat pemerintah dan perbankan, khususnya BRI, dalam memberdayakan UMKM di Sulawesi Selatan. Penyaluran KUR ini diharapkan dapat terus mendorong aktivitas ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di berbagai sektor.

Peran aktif BRI dalam menyalurkan KUR tidak hanya terbatas pada besaran dana yang dikucurkan, tetapi juga dalam memberikan pendampingan dan pembinaan kepada para debitur.

Melalui berbagai program literasi keuangan dan pelatihan kewirausahaan, BRI berupaya meningkatkan kapasitas UMKM agar dapat mengelola usaha mereka secara lebih efektif dan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan visi BRI untuk tidak hanya menjadi penyalur kredit, tetapi juga menjadi mitra bagi UMKM.

Dengan terus memperkuat sinergi dengan pemerintah dan memanfaatkan jaringan serta inovasi produk dan layanan, BRI diharapkan akan terus menjadi pilar utama dalam mendukung UMKM naik kelas dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian Sulawesi Selatan dan Indonesia secara keseluruhan. Data penyaluran KUR hingga Triwulan I 2025 ini menjadi bukti nyata komitmen BRI dalam mewujudkan inklusi keuangan dan memberdayakan pelaku usaha mikro dan kecil di seluruh penjuru negeri.