
Bank Raya (AGRO) Siap Buyback Saham Rp20 Miliar, Sinyal Optimisme Kinerja Cemerlang
Suara.com - PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO), bank digital bagian dari BRI Group, mengumumkan rencana strategis untuk melakukan pembelian kembali saham perseroan (buyback) dengan nilai maksimal Rp20 miliar. Langkah ini akan dilakukan setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dijadwalkan pada 25 Juni 2025. Jika rencana ini disetujui pemegang saham, buyback akan dilaksanakan secara bertahap dan ditargetkan selesai paling lama 12 bulan setelah RUPST.
Direktur Keuangan Bank Raya, Rustarti Suri Pertiwi, menjelaskan bahwa keputusan untuk melakukan buyback saham ini didasari oleh beberapa tujuan strategis. Salah satunya adalah untuk meningkatkan engagement dan ownership para pekerja terhadap perseroan.
“Pelaksanaan pembelian kembali saham perseroan dilatarbelakangi upaya untuk meningkatkan engagement dan ownership pekerja atas perseroan,” ucap Direktur Keuangan Bank Raya Rustarti Suri Pertiwi di Jakarta, dikutip melalui Antara.
Rustarti menuturkan bahwa program ini akan dilanjutkan dengan Program Kepemilikan Saham Pekerja dan/atau Manajemen, yang merupakan bagian dari skema remunerasi variabel. Diharapkan, program ini dapat mendorong seluruh karyawan untuk berkontribusi lebih optimal terhadap pencapaian target Bank Raya.
Lebih dari sekadar program ownership karyawan, buyback saham ini juga menjadi sinyal kuat dari manajemen Bank Raya tentang keyakinan terhadap kinerja dan prospek perusahaan ke depan.
"Program buyback ini juga menunjukkan keyakinan manajemen perseroan bahwa kinerja dan prospek kinerja perusahaan ke depan akan terus membaik, sehingga dapat memberikan value yang optimal kepada stakeholders," kata Rustarti.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan keyakinan para investor terhadap nilai fundamental Bank Raya. Manajemen ingin memastikan bahwa bisnis perseroan akan terus tumbuh dengan lebih baik dan lebih sehat dalam jangka panjang. Pesan ini penting mengingat dinamika pasar saham yang seringkali dipengaruhi oleh sentimen dan prospek masa depan perusahaan.
Optimisme manajemen ini bukan tanpa dasar. Secara fundamental, Bank Raya berhasil membukukan pertumbuhan yang positif hingga Kuartal I 2025. Perseroan mencatatkan laba sebesar Rp16,92 miliar, sebuah angka yang melonjak tajam 84,7 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Pertumbuhan bisnis digital Bank Raya juga menunjukkan tren yang semakin baik. Hal ini tercermin dari penyaluran kredit digital yang mencapai Rp6,3 triliun pada Kuartal I 2025, angka ini tumbuh signifikan 63,9 persen yoy. Selain itu, transaksi melalui Raya App juga menunjukkan peningkatan pesat, mencapai 1,1 juta transaksi, atau naik 57,1 persen yoy. Angka-angka ini menunjukkan adopsi dan aktivasi yang kuat dari layanan digital Bank Raya.
Penyaluran kredit yang tumbuh signifikan tersebut secara langsung berdampak positif terhadap peningkatan aset perseroan. Tercatat, aset Bank Raya tumbuh 9 persen yoy menjadi Rp13,35 triliun. Ini menunjukkan pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan dari sisi aset.
Komitmen untuk Fundamental Keuangan yang Sehat
Rustarti Suri Pertiwi menegaskan bahwa rencana buyback saham ini adalah bukti nyata komitmen Bank Raya dalam membangun fundamental keuangan yang sehat. "Dengan adanya buyback saham ini, adalah bukti Bank Raya memperkuat komitmennya dalam membangun fundamental keuangan yang sehat, untuk tumbuh berkelanjutan dan menuju profitabilitas jangka panjang," ujar Rustarti.
Langkah buyback saham ini, jika disetujui, tidak hanya akan memberikan manfaat langsung bagi karyawan dan manajemen melalui program kepemilikan saham, tetapi juga mengirimkan sinyal positif kepada pasar tentang kepercayaan diri manajemen terhadap prospek Bank Raya.
Ini dapat berpotensi meningkatkan harga saham dan memberikan value lebih kepada para pemegang saham. Sebagai bank digital bagian dari BRI Group, Bank Raya terus berinovasi dan memperkuat posisinya di tengah persaingan ketat industri keuangan digital.