
BRI Memimpin Penyaluran KUR di Sulawesi Tenggara: Dongkrak Ekonomi UMKM
Suara.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan, khususnya di sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Data terbaru dari Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat bahwa realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) periode 1 Januari hingga 30 April 2025 telah mencapai angka impresif Rp1,28 triliun, dengan menjangkau 20.707 debitur di 17 kabupaten/kota. Dalam pencapaian gemilang ini, BRI tampil sebagai motor utama yang mendominasi penyaluran KUR di seluruh wilayah Sultra.
Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran II DJPb Kemenkeu Sultra, Andi Khairuddin, saat dihubungi di Kendari pada hari Rabu ini, mengungkapkan bahwa penyaluran KUR ini didominasi oleh dua sektor kunci yang menjadi tulang punggung perekonomian lokal. Sektor perdagangan besar dan eceran memimpin dengan realisasi mencapai Rp541,1 miliar, sementara sektor Pertanian, Perburuan, dan Kehutanan menyusul ketat dengan total Rp431,3 miliar.
"Untuk penyaluran debitur terbanyak ada di sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan dengan total debitur sebanyak 7.850 orang, dan disusul oleh sektor perdagangan besar dan eceran sebanyak 7.773 debitur," kata Andi Khairuddin, menyoroti besarnya kontribusi KUR dalam menggerakkan sektor-sektor produktif di Sultra.
Dari total realisasi KUR yang mencapai lebih dari satu triliun rupiah, Bank Rakyat Indonesia (BRI) menunjukkan peran yang sangat dominan. Andi Khairuddin menegaskan bahwa penyaluran KUR di Sultra masih didominasi oleh BRI, dengan total realisasi mencapai Rp834 miliar untuk 17.031 debitur. Angka ini tidak hanya menempatkan BRI sebagai penyalur KUR terbesar, tetapi juga mengindikasikan bahwa sebagian besar pelaku UMKM di Sultra memercayakan pembiayaannya kepada bank yang memang dikenal dekat dengan rakyat ini.
Peran BRI dalam menggerakkan roda ekonomi UMKM sangat vital. Dengan jaringan yang luas hingga ke pelosok desa melalui unit kerja dan AgenBRILink, BRI mampu menjangkau para pelaku usaha yang mungkin kesulitan mengakses permodalan dari lembaga keuangan lain. Komitmen BRI dalam memberikan akses permodalan yang mudah dan terjangkau ini secara langsung berkontribusi pada peningkatan produktivitas dan daya saing UMKM.
Sementara itu, bank Himbara lainnya, Bank Mandiri, juga turut berkontribusi dengan total penyaluran sebanyak Rp330 miliar lebih untuk 2.516 debitur. Namun, terlihat jelas bahwa dominasi BRI dalam penyaluran KUR di Sultra sangat signifikan, mencerminkan fokus dan penetrasi bank tersebut di segmen UMKM.
Andi Khairuddin juga memberikan gambaran mengenai sebaran realisasi penyaluran KUR di setiap kabupaten/kota di Sultra. Data menunjukkan bahwa Kabupaten Kolaka menjadi wilayah dengan realisasi KUR terbanyak, mencapai lebih dari Rp197 miliar untuk 2.947 debitur. Disusul oleh Kabupaten Muna dengan realisasi lebih dari Rp173,3 miliar untuk 3.579 debitur. Kedua kabupaten ini menunjukkan tingkat aktivitas UMKM yang tinggi dan kebutuhan pembiayaan yang besar.
Di sisi lain, terdapat pula wilayah dengan realisasi KUR yang masih relatif kecil, yang mengindikasikan potensi besar untuk pengembangan lebih lanjut. Kabupaten Konawe Kepulauan mencatatkan realisasi terkecil dengan total Rp2,92 juta lebih untuk 66 orang debitur, diikuti oleh Kabupaten Buton Utara dengan total Rp3,65 miliar untuk 33 debitur. Kondisi ini bisa menjadi perhatian bagi BRI dan lembaga penyalur lainnya untuk lebih mengintensifkan program KUR di wilayah-wilayah tersebut, agar semakin banyak UMKM yang dapat tumbuh dan berkembang.
Andi Khairuddin menyatakan harapannya agar para pelaku UMKM di Provinsi Sulawesi Tenggara dapat memanfaatkan fasilitas KUR secara optimal dalam pengembangan usahanya. Pemanfaatan KUR yang efektif tidak hanya akan meningkatkan kapasitas produksi dan profitabilitas UMKM, tetapi juga secara langsung berkontribusi pada peningkatan perekonomian daerah secara keseluruhan.
Program KUR yang didukung penuh oleh pemerintah ini memang dirancang untuk memberikan akses permodalan yang mudah dan berbunga rendah bagi UMKM. Dengan dukungan dari bank-bank seperti BRI yang memiliki jangkauan luas dan pemahaman mendalam tentang karakteristrik UMKM, diharapkan semakin banyak pelaku usaha mikro kecil dan menengah di Sultra yang dapat naik kelas, menciptakan lapangan kerja, dan pada akhirnya, meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Peran BRI yang proaktif dalam menyalurkan KUR ini merupakan bukti nyata komitmen perbankan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dari Sabang sampai Merauke.