Bahkan, tangan dan kakinya sudah bolong karena pemyakit gula itu. Ia pun tak bisa mengikuti pengajian bulanan karenanya.
"Terakhir itu kemarin (Selasa 1 September 2020), di grup WhatsApp Idan bilang nggak bisa pengajian," kata Gus Anom.
"Beberapa hari ini memang dia sudah lemah sekali. Kena gula mas, tangan sama kakinya sudah bolong," kata Gus Anom kembali mengungkap.
![Gus Anom bersama Yadi Sembako, Idan Separo, Udin Penyok dan Murfi Sembako. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/06/10/75597-gus-anom-bersama-yadi-sembako-idan-separo-udin-penyok-dan-murfi-sembako.jpg)
Belakangan, Gus Anom mengaku cukup dekat dengan Idan Separo. Kedekatan mereka terjadi setelah pelawak berusia 48 tahun itu bergabung dalam sketsa komedi yang diproduseri oleh Gus Anom.
"Saya kenal dekatnya sebenarnya sama Yadi Sempako. Lalu saya dikenalkan Idan oleh Yadi. Karena kemaren lagi pandemi, saya ajak sekalian Idan ikut bergabung," ujar Gus Anom.
Tolak minum obat
Menurut sang kakak, Edo Sundaur, adiknya itu menolak minum obat selama dua tahun dari 2017.
"Memang ade saya nggak mau nyusahin orang. Jadi sudah dua tahun itu nggak mau minum obat diabetesnya," kata Edo saat ditemui di Rumah Duka kawasan Bekasi Timur, Jawa Barat, Rabu (2/9/2020) malam.
Melihat kondisi Idan yang makin parah, Edo membujuk. Salah satunya, Idan dipaksa untuk suntik insulin untuk menurunkan kadar gula di dalam darahnya.
Baca Juga: Sebelum Meninggal, Kaki Idan Separo Hampir Diamputasi
"Terus saya bilang 'Dan kalo ente nggak mau disuntik insulin ane nggak mau ngurus ente'," katanya.