Perlu diketahui, orang tua Petra Costa adalah aktivis sayap kiri, yang mengalami penganiayaan sekitar tahun 1960-an dan 70-an. Bahkan, ibunya dan Dilma Rousseff menghabiskan waktu di penjara yang sama.
Pendapat Anies
Bagi Anies Baswedan, film dokumenter ini malah mengingatkannya dengan buku How Democracies Die yang mana ada tiga tahap untuk melemahkan demokrasi secara perlahan dan tak disadari.
Tahap pertama adalah “kuasai wasitnya”. Mengganti para pemegang kekuasaan di lembaga negara netral dengan pendukung status quo.
"Kedua, “singkirkan pemain lawan”. Singkirkan lawan politik dengan cara kriminalisasi, suap, atau skandal. Ketiga, “ganti aturan mainnya”. Ubah peraturan negara untuk melegalkan penambahan dan pelanggengan kekuasaan," jelas Anies.
Menurut Anies, demokrasi itu tidak boleh diterima begitu saja, melainkan harus dirawat agar tidak memudar.
"Penyimpangan walau hanya kecil namun kontinyu terhadap etika dan praktik demokrasi akan menjadi lebar bila dibiarkan," tulis Anies.
"Salut untuk Petra Costa yang mengangkat tema penting ini," imbuhnya.
Demikian penjelasan tentang sinopsis The Edge of Democracy, film dokumenter buatan sutradara Petra Costa yang ditonton Anies Baswedan.
Baca Juga: Pengeroyok Ketua Relawan Anies Harus Dihukum Berat, NasDem Sebut Masih Banyak Preman Bergentayangan!