Infografis
Suara.com - Lisa Mariana tiba-tiba menyinggung kasus korupsi dana iklan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) yang kini menyeret mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Hal ini diungkap Lisa Mariana dalam obrolannya dengan Pablo Benua. Di momen tersebut, Lisa tengah membahas hubungan gelapnya di masa lalu dengan Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.
Mulanya, Pablo Benua menanyakan rencana Lisa Mariana bila suami Atalia Praratya tetap akan menolak melakukan tes DNA untuk membuktikan status biologis anak yang ia lahirkan.
Lisa Mariana mengancam akan terus bersuara di berbagai media.
"Andaikan mentok nih, si Ridwan Kamil nggak mau datang tes DNA?" tanya Pablo Benua lewat sambungan telepon dilansir dari TikTok @susantogencus.
"Ya nggak mau, ya nggak usah. Ngapain? Udahlah nanti aku up ke mana aja," ujar Lisa Mariana.
Lisa Mariana lantas mengatakan bahwa ia dulu sering mendapatkan kiriman uang. Yang menarik perhatian, ia menyebut Bank BJB.
"Kalau bukti uang cash itu sudah pasti berbau Bank BJB," ujar Lisa Mariana sambil tertawa.
Pablo Benua lantas bingung dengan maksud perkataan model seksi itu soal kiriman uang dari Bank BJB.
Baca Juga: Reaksi Amanda Manopo Soal Kabar Perceraian Arya Saloka dan Putri Anne
Lisa Mariana mempertegas bahwa Ridwan Kamil selalu memberinya uang yang dikirim dari Bank BJB, tetapi model seksi ini enggan menjelaskannya lebih lanjut.
"Uang cash berbau Bank BJB, maksudnya?" tanya Pablo Benua.
"Itu lho kak kalau uang cash itu kan bisa dari Bank Mandiri atau apa, nah ini selalu dari Bank BJB selama aku berhubungan. Udah nanti aku lanjutkan," ujar Lisa Mariana sambil tertawa kecil.
Lisa Mariana mengaku dirinya masih memiliki banyak bukti mengenai hubungannya dengan Ridwan Kamil yang belum dikeluarkan.
"Ini tuh buktinya masih banyak yang belum aku keluarin," kata Lisa Mariana.
Lisa Mariana sengaja belum mengeluarkannya, karena masih mencoba menunggu itikad baik dari suami Atalia Praratya untuk menghubunginya dan melakukan tes DNA.
Lisa Mariana berencana mengeluarkan bukti tersebut satu per satu, bila tak ada tim dari Ridwan Kamil yang menghubunginya.
"Karena, aku masih menunggu itikad bapak sampai dengan hari ini. Belum ada tim yang menghubungi. Kemarin ada, tapi kan sekarang belum nih," jelasnya.
Kasus Korupsi Dana Iklan yang Menyeret Ridwan Kamil
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih mendalami peran mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau RK dalam kasus dugaan rasuah pada dana iklan di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) Tbk.
Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu menjelaskan bahwa pihaknya masih memeriksa pihak-pihak lain sebelum menjadwalkan pemeriksaan terhadap Ridwan Kamil.
"Kita juga perlu informasi yang lengkap dulu terhadap peran-peran dari pak mantan Gubernur ini," kata Asep di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (11/4/2025).
KPK menduga ada peran Ridwan Kamil di belakang kasus tersebut sehingga perlu informasi lebih lengkap dari saksi lainnya.
"Ini bukan perannya di depan, perannya ada di belakang, sehingga kita perlu informasi yang banyak dulu dari para saksi sehingga nanti setelah kita memperoleh informasi yang cukup, tentu kita akan melakukan pemanggilan kepada yang bersangkutan," ujar Asep.
Sebelumnya KPK menyampaikan rencana untuk memeriksa Ridwan Kamil dalam upaya mengusut kasus dugaan korupsi dana iklan di PT BJB Tbk.
Kepala Satgas Penyidikan KPK Budi Sokmo Wibowo mengungkapkan pemeriksaan terhadap Ridwan Kamil akan dilakukan setelah Hari Raya Idulfitri.
"Bisa jadi setelah Lebaran," kata Budi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (20/3/2025).
Dia mengungkapkan bahwa KPK sudah menjadwalkan pemeriksaan dalam dua minggu ke depan untuk mendapatkan keterangan dari saksi-saksi yang berasal dari internal BJB.
Namun, dia mengatakan lembaganya masih berupaya untuk segera memeriksa Ridwan Kamil dalam perkara ini sebagai saksi.
“Untuk Pak RK, tentunya akan kita jadwalkan sesegera mungkin setelah saksi-saksi dari internal BJP, maupun pihak-pihak vendor yang memenangkan pengadaan tersebut kita selesai lakukan pemeriksaan,” tandas dia.
Sebelumnya diberitakan, KPK menggeledah kediaman Ridwan Kamil dalam upaya mengusut kasus dugaan korupsi pada dana iklan di PT BJB Tbk.
