Suara.com - Di tengah lanskap musik Indonesia yang terus beregenerasi, sebuah fenomena langka muncul dalam wujud supergrup yang terasa seperti mimpi bagi para penikmat musik era 90-an dan 2000-an: Loh Kok Tum Band.
Ini bukan sekadar band proyek biasa, ini adalah sebuah parade musisi papan atas lintas generasi dan genre yang berkumpul untuk satu tujuan utama, bersenang-senang sambil menyajikan pertunjukan penuh kejutan.
Bayangkan sebuah panggung yang diisi oleh Ello Tahitoe sebagai vokalis, Yuke Sampurna dari DEWA 19 pada bass, Eno Gitara dari NTRL yang sesekali meninggalkan drum untuk ikut bernyanyi, Stevie Item dari Andra & The Backbone pada gitar, Magi Trisnandi dari /rif pada drum, dan personel muda berbakat Reno Fahreza (Nevach).
Komposisi inilah yang membuat Loh Kok Tum Band langsung mencuri perhatian. Mereka tidak hanya menjual nama besar, tetapi juga sebuah konsep matang: membawakan kembali lagu-lagu hits dari era keemasan 1990–2000-an dengan aransemen yang lebih segar dalam balutan Pop, New Wave, Alternative, dan Rock.
![Loh Kok Tum Band, supergrup yang beranggotakan Marcello Tahitoe, Stevie Item, Yuke Sampurna, Eno NTRL, dan Reno Fahreza. [dokumentasi pribadi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/23/14576-loh-kok-tum-band.jpg)
Bagi para personelnya, proyek ini terasa seperti sebuah oase di tengah kesibukan mereka dengan band utama masing-masing. Ini adalah ajang reuni dan nostalgia yang justru memompa semangat baru.
"Main bareng mereka tuh rasanya kayak nostalgia, tapi dengan energi anak muda," kata Yuke Sampurna, yang merasa justru terisi semangat baru lewat proyek ini.
Energi inilah yang mereka tularkan ke penonton melalui tur nasional bertajuk "Tumband Party". Keunikan tur ini adalah konsep kolaborasi yang selalu berbeda di setiap kota, menjadikannya sebuah pertunjukan yang tidak bisa ditebak.
Di Jakarta, mereka menggandeng Oom Leo dan Ahmad Abdul. Pindah ke Bandung, panggung dimeriahkan oleh Ucupop dan Aura Kasih.
Surabaya dibuat bergoyang bersama Ghea Youbi, sementara Yogyakarta disambangi bersama Wika Salim, dan Bali menjadi lebih semarak dengan kehadiran El Rumi dan Sintya Marisca.
Baca Juga: Siap-Siap Dibuat Penasaran, Rhoma Irama Bakal Nyanyikan Lagu Maliq & DEssentials di Pestapora 2025
Fleksibilitas dan elemen kejutan adalah DNA dari band ini. "Gue seneng banget bisa jadi bagian dari band ini. Energinya dapet banget, apalagi bisa bebas bereksperimen di atas panggung. Kadang gue nyanyi, kadang main drum. It’s fun and full of surprise!” kata sang vokalis utama Ello Tahitoe.
![Loh Kok Tum Band, supergrup yang beranggotakan Marcello Tahitoe, Stevie Item, Yuke Sampurna, Eno NTRL, dan Reno Fahreza. Dalam foto, Tum Band berkolaborasi dengan Ahmad Dhani. [dokumentasi pribadi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/23/54771-loh-kok-tum-band.jpg)
Semangat kebebasan berekspresi ini diamini oleh personel lainnya. Bagi mereka, Loh Kok Tum Band adalah sebuah laboratorium musik tempat mereka bisa keluar dari zona nyaman.
"Di Tum Band gue bisa jadi diri sendiri, kadang malah jadi vokalis! Hahaha. Tapi yang paling penting, kita selalu bawa kejutan biar penonton juga bisa ngerasain keseruan yang kita rasain," ujar Eno, yang dikenal sebagai salah satu drummer paling berpengaruh di Indonesia.
Kekuatan utama band ini justru lahir dari perbedaan. Setiap personel membawa DNA musik dari band asalnya, yang ketika dilebur menjadi satu, menghasilkan sebuah racikan yang unik dan kaya.
"Secara musikalitas, Tum Band itu kaya banget. Kita semua punya background berbeda, tapi justru itu yang bikin racikan musik kita jadi unik. Gue excited banget buat lagu perdana kita nanti!," imbuh Stevie Item.
Magi Trisnandi menambahkan, "Buat gue, ini lebih dari sekadar band. Ini tempat eksplorasi. Apalagi tiap kota kita main bareng musisi yang beda-beda, itu tantangan sekaligus seru banget."