Infografis
- Marissya Icha puji Prabowo Subianto
- Sebelumnya Jerome Polin bongkar adanya tawaran buzzer dengan honor Rp150 juta
- Unggahan Marissya Icha memantik pro dan kontra
Suara.com - Nama Marissya Icha mendadak jadi sorotan setelah mengunggah pujian untuk Presiden Prabowo Subianto di akun Instagram pribadinya pada Selasa, 2 September 2025.
Unggahan tersebut muncul di tengah gelombang kritik terhadap DPR dan pemerintah terkait rencana kenaikan tunjangan anggota legislatif.
Terlebih, tengah ramai isu buzzer yang dibayar Rp150 juta per posting, seperti diungkap Jerome Polin beberapa waktu lalu.
Dalam unggahannya, Marissya menempelkan potret wajah Prabowo dengan latar hitam putih dan menyertakan tulisan menyentuh.
"Ada duri di dalam daging. Tidak mudah melawan penghianat bangsa dan oligarki. Saya rakyatmu, yang masih percaya kepadamu bapak. Saya masih bersamamu Mr. President," tulis Marissya Icha dalam unggahan Instagram-nya.
Icha juga mengutip pernyataan Gus Dur soal pujian untuk Prabowo.
"Orang yang paling ikhlas untuk Indonesia adalah Prabowo," ujar Marissya.
"We still stand with @prabowo, kami membersamai mu pak. Saya masih yakin di dalam 'terlihatnya' diammu selama ini, pelan-pelan engkau melepaskan duri-duri dan engkau musnahkan pelan-pelan. Duri-duri yang telah mencederai rakyat dan negara ini," tambahnya.
Unggahan tersebut pun memicu beragam reaksi warganet.
Baca Juga: Alasan Logis Jerome Polin Kenapa Anggota DPR Pantas Dikritik
Beberapa pendukung Prabowo terharu, namun banyak lainnya menyoroti ketidakpahaman Marissya soal konteks demonstrasi massa, yang menuntut pembatalan tunjangan DPR, bukan menyerang Presiden.
"Kenapa ya 58 ini kok enggak paham konteksnya? Bisa enggak sih pahamin tuntutan rakyat yg demo? Memang ada tuntutan #turunkanprabowo? Enggak ada kan? Lagian pilpres sudah lewat! Rakyat sudah berapa yang tewas? Beliau malah naikin pangkat polisi yang berdarah-darah. Stop mau digiring opini 'kasihan Pak Prabowo', lihat banyak rakyat yqng jauuh lebih kasihan hidupnya daripada kalian kasihanin pemimpin negeri yang hartanya aja jauuh dari kalian dan rakyat kebanyakan," kritik akun @nov***.
"We still stand??? lu aje sono sama komplotan lu," tulis akun @ras***.
"Cair 150 juta," cibir akun @djt*** merujuk pada isu buzzer.
Unggahan Marissya Icha ini menambah dinamika perbincangan di media sosial di tengah kritikan keras publik soal kenaikan tunjangan anggota DPR dan kontroversi buzzer pemerintah.
Sebelumnya pada Sabtu, 30 Agustus 2025 atau empat hari lalu Jeromi Polin membongkar tawaran menjadi buzzer untuk meredam demo yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini.
