-
Album terbaru Taylor Swift, The Life of a Showgirl, mencatat rekor penjualan minggu pertama dengan 4,002 juta unit di AS.
-
Pencapaian ini menumbangkan rekor Adele dan menjadikan Swift artis solo dengan album No.1 terbanyak dalam sejarah Billboard 200.
-
Strategi rilis 38 versi album dengan edisi terbatas dan bonus lagu menjadi kunci ledakan penjualan fenomenal tersebut.
Suara.com - Kancah musik internasional kembali menjadi saksi dominasi seorang Taylor Swift.
Album studionya yang terbaru, The Life of a Showgirl, secara resmi melesat ke puncak tangga album Billboard 200 dengan angka penjualan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Dalam minggu pertamanya saja, album ini berhasil terjual sebanyak 4,002 juta unit di Amerika Serikat, sebuah pencapaian yang mengukir standar baru dalam industri musik modern.
Menurut data yang dirilis oleh Luminate, angka debut spektakuler ini secara resmi menumbangkan rekor yang telah bertahan selama hampir satu dekade.
Sebelumnya, takhta penjualan minggu pertama terbesar dipegang oleh Adele dengan album 25 pada tahun 2015, yang saat itu mencatatkan 3,482 juta unit.
Keberhasilan Swift tidak hanya melampaui angka tersebut, tetapi juga menegaskan posisinya sebagai kekuatan komersial yang tak tertandingi.

Pencapaian ini sekaligus memperpanjang daftar rekor pribadi Swift. The Life of a Showgirl menjadi album ke-15 miliknya yang berhasil menduduki peringkat pertama.
Catatan ini mendorongnya melampaui Drake dan Jay-Z, menjadikannya artis solo dengan album No. 1 terbanyak dalam sejarah Billboard 200.
Kini, dalam daftar keseluruhan yang mencakup grup musik, Swift hanya berada di belakang The Beatles, yang masih memegang rekor dengan 19 album No. 1.
Baca Juga: Taylor Swift Klarifikasi Lupa Kabari Ed Sheeran Soal Pertunangannya: Dia Tak Punya Ponsel!
Melalui unggahan di media sosial, Swift berbagi momen reflektif dan rasa terima kasihnya.
Ia mengenang kembali awal kariernya ketika album debutnya terjual 40.000 kopi di minggu pertama, sebuah angka yang saat itu terasa luar biasa bagi dirinya yang masih berusia 16 tahun.
"Kini, bertahun-tahun kemudian, dukungan itu tumbuh seratus kali lipat. Aku punya empat juta alasan untuk merasa bangga dan bersyukur," tulisnya, sembari berterima kasih kepada para penggemar yang mendukungnya melalui berbagai format album dan film dokumenternya.

Rincian penjualan menunjukkan kekuatan ganda dari strategi Swift. Dari total empat juta unit, sekitar 3,48 juta merupakan penjualan album murni (fisik dan digital), angka yang menandai penjualan murni tertinggi dalam sejarah.
Sisanya, sekitar 522.600 unit, berasal dari aktivitas streaming, setara dengan 680,9 juta kali pemutaran lagu-lagu album secara on-demand.
Di balik kesuksesan fenomenal ini, terdapat strategi pemasaran yang cerdas. Album ini dirilis dalam 38 versi berbeda, termasuk edisi terbatas dengan variasi sampul dan lagu bonus akustik.