-
Prilly Latuconsina merasa tersindir oleh karakter perempuan kuat di filmnya.
-
Film "Tumbal Darah" mengkritik ketidakadilan sosial akibat uang dan kekuasaan.
-
Film ini merupakan horor mencekam yang mengangkat isu sosial yang relevan.
Kombinasi antara horor yang mencekam, karakter perempuan yang kuat, dan isu sosial yang relevan inilah yang membuat Prilly dan rumah produksinya, Sinemaku Pictures, mantap untuk bergabung dalam proyek ini.
"Aku langsung ngomong sama tim, 'Oke, ini Sinemaku banget'. Horor tapi ada isunya," imbuhnya.
Sebagai informasi, film "Tumbal Darah" adalah sebuah karya horor-aksi yang disutradarai oleh Charles Gozali.
Film ini merupakan kolaborasi antara beberapa rumah produksi ternama, termasuk MAGMA Entertainment, Wahana Kreator, dan Sinemaku Pictures milik Prilly Latuconsina.
"Tumbal Darah" mengisahkan perjuangan sepasang suami istri, Jefri (Marthino Lio) dan Ella (Sallum Ratu Ke), yang terjebak dalam kesulitan ekonomi saat menantikan kelahiran anak kedua mereka.
Keputusasaan membawa mereka ke sebuah klinik bersalin terpencil yang ternyata menyimpan praktik mistis mengerikan, mengubah harapan akan kelahiran menjadi pertaruhan nyawa melawan iblis.
Dibintangi oleh Marthino Lio, Sallum Ratu Ke, Donny Alamsyah, dan Epy Kusnandar, film ini dijadwalkan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 23 Oktober 2025.