- Film orisinal Netflix Indonesia ini menggunakan latar budaya desa, seperti acara sunatan, sebagai titik awal wabah zombie.
- Kimo menjelaskan bahwa zombie tertarik pada suara bising, direpresentasikan melalui adegan respons terhadap kumandang azan.
- Asal muasal wabah film ini diciptakan dari "Jamu Karnivor" ekstrem hasil perpaduan flora kantong semar dan fauna.
Berbeda dengan film zombie barat yang sering kali disebabkan oleh virus laboratorium, Abadi Nan Jaya menghadirkan asal-usul wabah yang sangat dekat dengan keseharian masyarakat Indonesia, yakni jamu.
"Kita sengaja buat cerita awalannya dari jamu, itu karena kita berpikir kayaknya seru nih dari sebuah jamu uji coba atau belum lolos BPOM bisa menyebabkan wabah yang besar," kata Kimo.
Racikan jamu fiksi bernama "Jamu Abadi Nan Jaya" ini disebut Kimo sebagai "jamu karnivor", karena ramuan jamu tersebut merupakan perpaduan ekstrem antara flora dan fauna.
"Jamu Abadi Nan Jaya ini cukup jadi perbincangan, ya karena ini disebutnya jamu karnivor pemakan daging yang merupakan perpaduan dari tumbuhan kantong semar dan hewan (anjing)," paparnya.
Estetika dan Koreografi Zombie
Detail visual dan pergerakan zombie dalam film ini juga digarap dengan sangat serius. Kimo menyebut bahwa tekstur kulit para zombie terinspirasi langsung dari bahan baku jamu itu sendiri, yakni tanaman kantong semar.
"Kantong semar itu kalau kita lihat dalam satu kesatuan itu terlihat ada bolong-bolongnya. Lalu ketika dibuka, itu kelihatan ada uratnya. Makanya itu jadi inspirasi untuk make up zombie-nya," ujar Kimo.
Tak hanya tampilan, pergerakan zombie juga dilatih secara khusus selama dua bulan sebelum syuting dimulai. Koreografer gerakan, Boby, menciptakan gaya bergerak yang didasari oleh logika biologis bahwa zombie tidak lagi memiliki fungsi otak yang normal.
"Boby menciptakan gerakan para zombie ini dengan acuan bahwa zombie itu kan udah gak ada otaknya atau gak berfungsi, jadi dia membuat gerakan yang unik untuk zombie seolah bergerak bebas karena otaknya gak fungsi lagi," pungkas Kimo.
Baca Juga: Transaksi Tembus Rp41 Miliar, JAFF Market 2025 Bocorkan Film Baru 'Laut Bercerita' hingga 'Suzzanna'