Jessica Mila Skoliosis, Ini Gejala, Penyebab dan Pengobatannya

Jum'at, 14 Agustus 2020 | 11:54 WIB
Jessica Mila Skoliosis, Ini Gejala, Penyebab dan Pengobatannya
Jessica Mila ditemui di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (2/10). Aktris Jessica Mila Agnesia dikabarkan tengah menjalin hubungan spesial dengan aktor dan bintang iklan Mischa Chandrawinata. [suara.com/Yazir Farouk]

Suara.com - Aktris Jessica Mila mengaku memiliki kelainan tulang belakang atau yang dikenal skoliosis, di mana tulang punggungnya mengalami pembengkokan atau lengkungan menyerupai huruf c atau s.

Menurut bintang film 'Imperfect' tersebut, kondisi ini telah dialaminya sejak duduk di bangku SMP. Beberapa tahun terakhir, Jessica Mila sempat memeriksakan diri ke dokter dan beruntung derajat kemiringan tulang belakangnya tak bertambah.

Dari kondisi tersebut, mantan kekasih Mischa Chandrawinata ini sering merasa cepat pegal dan bagian tertentu tubuhnya juga kadang terasa sakit sekali.

Dari penjelasan dokter, perempuan kelahiran Langsa, Aceh ini tahu bahwa di tulang belakang terdapat banyak saraf.

Ilustrasi perempuan kena skoliosis [shutterstock]
Ilustrasi perempuan mengalami kelainan tulang belakang atau skoliosis. [shutterstock]

"Jadi tergantung kayak dia kenanya ke bagian saraf yang mana. Jadi setiap orang itu (gejalanya) beda-beda. Jadi kalau misalnya aku berdiri terlalu lama atau duduk terlalu lama itu jadi pegel banget," kata Jessica.

Untuk mengurangi risiko sakit di bagian punggungnya, aktris kelahiran 3 Agustus 1992 itu harus rutin olahraga, menjaga pola makan yang sehat, dan tidur dengan teratur.

"Karena semuanya itu berpengaruh gitu. Jadi aku harus tetap jaga supaya hidup sehat. Karena itu sangat mempengaruhi tulang punggung aku. Jadi ya paling itu aja sih yang aku lakuin (olah raga)," katanya.

Untuk mengetahui lebih mendalam mengenai skoliosis, berikut beberapa penjelasannya yang bisa kamu ketahui, seperti dilansir Medical News Today.

Apa Itu Skoliosis?
Skoliosis merupakan kelainan tulang belakang melengkung ke satu sisi.

Baca Juga: Jessica Mila Idap Kelainan Tulang Belakang

Biasanya seseorang dengan skoliosis akan memiliki tulang belakang berbentuk C atau S di tulang belakangnya. Ini dapat mempengaruhi bagian tulang belakang mana pun, tetapi yang paling umum ialah bagian yang setingkat dada dan punggung bawah.

Skoliosis memiliki dua jenis berbeda, yakni yang lengkungannya struktural bersifat permanen, dan mungkin disebabkan oleh kondisi lain. Serta lengkungan nonstruktural yang bersifat sementara dan kemungkinan besar akan menghilang seiring waktu.

Gejala
Skoliosis biasanya terlihat sejak masa bayi atau remaja.

Gejala pada remaja
Bentuk paling umum dari skoliosis muncul pada remaja. Ini dikenal sebagai skoliosis idiopatik remaja, yang berarti penyebabnya tidak diketahui. Ini biasanya mempengaruhi anak-anak sejak usia 10 tahun.

Gejala dapat mencakup kepala terlihat miring tidak di tengah, tulang rusuk tidak simetris sehingga mungkin memiliki ketinggian yang berbeda, satu pinggul lebih menonjol dari yang lain, pakaian tidak 'menggantung' dengan benar saat dikenakan, satu bahu atau tulang belikat lebih tinggi dari yang lain, orang tersebut mungkin condong ke satu sisi dan panjang kaki yang tidak rata.

Gejala pada bayi
Pada bayi, gejalanya bisa meliputitonjolan di satu sisi dada, secara konsisten berbaring melengkung ke satu sisi, masalah dengan jantung dan paru-paru, yang menyebabkan sesak napas dan nyeri dada (dalam kasus yang lebih parah).

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI