Soal Duet Ganjar-Anies, Surya Paloh Disebut Duluan Mengusulkan, NasDem: Wacana itu Tidak Relevan Lagi Hari Ini

Selasa, 22 Agustus 2023 | 15:56 WIB
Soal Duet Ganjar-Anies, Surya Paloh Disebut Duluan Mengusulkan, NasDem: Wacana itu Tidak Relevan Lagi Hari Ini
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali saat ditemui di Cipinang, Jakarta Timur, Sabtu (19/8/2023). (Suara.com/Dea)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Untuk diketahui, elektabilitas Ganjar per Agustus 2023 mencapai 60,1 persen dan Anies 39,9 persen. Sementara secara head to head dengan Prabowo, elektabilitas Ganjar kalah tipis.

Ganjar hanya memeroleh 47,1 persen, sedangkan Prabowo 52,9 persen. Prabowo tercatat juga unggul dalam head to head dengan Anies, yakni masing-masing 65,2 persen dan 34,8 persen.n

"Walaupun unggul dengan Mas Anies, kami tidak merasa jemawa. Apalagi jika Ganjar harus head to head dengan Pak Prabowo masih kalah tipis. Tentu ini akan menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki strategi pemenangan buat Ganjar Pranowo," kata Ketua DPP PDIP Said Abdullah kepada wartawan, Senin (21/8/2023).

Said menekankan, Anies bukan merupakan kompetitor yang patut diremehkan. Baik Ganjar dan Anies, Said mengemukakan, keduanya merupakan sosok cerdas.

Apalagi keduanya berasal dari almamater yang sama, yakni Universitas Gajah Mada (UGM). Said justru mengandaikan Ganjar dan Anies bisa menjadi satu kekuatan.

"Apalagi jika keduanya bisa bergabung menjadi satu kekuatan, tentu akan makin bagus buat masa depan kepemimpinan nasional kita ke depan, sama-sama masih muda, cerdas, dan energik," kata Said.

Sementara terkait perolehan elektabilitas Ganjar, Said mengaku bersyukur, lantaran mengalami kenaikan.

Ia memandang kenaikan elektabilitas itu tidak terlepas dari upaya PDIP, relawam dam Ganjar sendiri dalam menggalang dukungan rakyat.

"Tugas kami semua, termasuk PPP, Perindo dan Hanura solid bergerak semakin menaikkan elektabilitas Ganjar Pranowo. Kami akan terus bekerja keras mengambil hati rakyat, mengajak kompetisi sehat dengan beradu rekam jejak, dan gagasan, bukan hanya gimmick," ujarnya.

Baca Juga: Ingin Duetkan Ganjar-Anies, PDIP Buka Peluang Komunikasi Dengan NasDem

Survei Litbang Kompas tersebut dilakukan pada 27 Juli 2023 hingga 7 Agustus 2023 dengan melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI