Suara.com - Rektor Universitas Sriwijaya Prof Badia Perizade mengatakan, perempuan berkarier jangan sampai melupakan kodrat sebagai perempuan.
Jadi emansipasi perempuan jangan disalahartikan sehingga meninggalkan kodrat sebagai perempuan, kata Badia saat berbicara dalam peringatan hari Kartini yang dilaksanakan Dharma Wanita Provinsi Sumsel di Palembang, Selasa (21/4/2015).
Dalam peringatan hari Kartini itu dengan menggelar Talkshow dengan tema "Kontribusi Wanita Dalam Pembangunan Bangsa".
Lebih lanjut dia mengatakan, seorang perempuan tidak boleh melupakan kodrat sebagai istri dan ibu walaupun mendapatkan karier setinggi mungkin.
Emansipasi yang diperjuangkan Kartini sebenarnya lebih menekankan kepada tuntutan agar perempuan memperoleh pendidikan memadai, kata Rektor pertama perempuan itu.
Memang, lanjut dia, saat ini banyak perempuan menduduki jabatan dan peran penting di semua bidang.
Dia mengatakan, selain perempuan sadar akan kodratnya juga harus bisa mengelola waktu karena kesempatan mengayomi keluarga hal yang utama.
Apalagi dalam era globalisasi sekarang ini maka perempuan harus mampu membentengi keluarga dari hal yang tidak sesuai dengan budaya bangsa, ujar dia.
Menurutnya, selain perempuan harus sadar akan kodratnya, juga harus pandai mengelola waktu karena kesempatan mengayomi keluarga tetap menjadi nomor satu.
Perempuan harus membentengi keluarga karena saat ini semakin banyak ajaran menyesatkan termasuk pengaruh narkoba, terorisme dan lain sebagainya, ujar dia.
Memang, lanjut dia, dalam membangun karier perempuan tidak boleh minder meskipun tidak menutup kemungkinan berkompetisi dengan kaum lelaki.
Sementara Ketua Dharma Wanita Provinsi Sumsel Tata Nirwana mengatakan, dalam peringatan hari Kartini ini diharapkan dapat dipetik maknanya.
Sosok Kartini memang harus menjadi inspirator bagi perempuan masa kini walaupun di zaman berbeda, katanya. (Antara)
Perempuan Berkarier Jangan Lupakan Kodrat
Ardi Mandiri Suara.Com
Rabu, 22 April 2015 | 06:48 WIB

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Fesyen dan Kekerasan, Dominasi Pemberitaan Media Soal Perempuan
21 April 2015 | 19:21 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Lifestyle | 19:00 WIB
Lifestyle | 18:03 WIB
Lifestyle | 17:38 WIB
Lifestyle | 17:22 WIB
Lifestyle | 17:12 WIB
Lifestyle | 17:01 WIB
Lifestyle | 16:45 WIB
Lifestyle | 16:38 WIB