5. Eungkot Paya
Eungkot paya salah satu kuliner warisan Aceh, yang dominan rasa asam dan pedas. Bahan dasar masakan ini adalah ikan payau, yang biasanya dicampur dengan santan, rebung kala, jantung pisang, yang disangrai dengan ketumbar.
6. Sie Reuboh Aceh Besar
Sie reuboh merupakan salah satu sajian khas Aceh Besar yang dibuat dari rebusan daging sapi dengan bumbu bawang merah, bawang putih, cabai rawit, cabai merah, dan merica. Dalam proses memasaknya ditambahkan cuka secara bertahap hingga meresap ke dalam daging. Penambahan cuka dimaksudkan untuk membuat daging dapat bertahan lebih lama dan empuk.
7. Kopi Aceh
Belum sempurna rasanya jika Anda ke Aceh, tapi belum mencoba kopi Aceh. Di Aceh sendiri terdapat dua jenis kopi, yaitu Arabika dan Robusta, yang masing-masing mempunyai penggermarnya sendiri. Perkebunan kopi mulai dikembangkan di daratan tinggi Gayo sejak 1908 oleh kolonial Belanda. Kopi tumbuh subur di atas ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl).
8. Kari Kambing
Kari atau kare kambing merupakan variasi lain masakan olahan daging kambing di Aceh, yang biasanya diramu dengan kuah santan, kombinasi rempah, sehingga semakin menggugah selera. Kari kambing menjadi masakan yang sering dibuat saat Ramadan atau ketika prosesi aqiqah (pengurbanan hewan dalam syariat Islam atas kelahiran anak).
9. Keumamah
Keumamah atau yang sering disebut ikan kayu, merupakan kuliner legendaris Aceh yang memiliki nilai historis. Kuliner ini berbahan ikan tongkol yang dikeringkan. Bentuknya persis seperti kayu dan keras, sehingga punya istilah ikan kayu.
10. Mi Jalak Sabang
Mi Jalak merupakan salah satu makanan khas yang bisa ditemukan di Pulau Weh, Sabang. Mi Jalak bertekstur kenyal dan berwarna pucat, disajikan dengan kuah kaldu bening yang gurih, ditambah dengan potongan daging cincang, tauge, dan telur rebus bulat.