”Untuk menyaksikan Yadnya Kasada Bromo, Anda disarankan datang sebelum tengah malam, karena ramainya persiapan para dukun dan masyarakat. Perlu diperhatikan juga, perjalanan melalui jalan lain ke arah bawah gunung perlu dilakukan secara beriringan dengan rombongan penduduk yang menuju pura, agar tidak tersesat. Kabut yang tebal dan jarak pandang terbatas bisa membuat wisatawan tersesat,” pintanya.
Sementara itu, Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya menyebut bahwa budaya dan tradisi ini memiliki kearifan lokal di Bromo. Ia mengingatkan agar atraksi alamnya diperhatikan dengan baik, terutama manajemen sampah, yang sering dikeluhkan banyak pihak di destinasi pegunungan.
“Service atau pelayanan yang baik, kebersihan, dan toilet yang terjaga, itu penting dalam jangka pendek. Jangka panjangnya adalah 3A, atraksi, akses, dan amenitas (fasilitas pendukung) yang tidak bisa ditawar-tawar lagi," katanya.