"Neerja ditangkap oleh pimpinan teroris dan ditembak langsung. Di jasadnya, aku melihat peluru mengenai perut, bahu dekat leher, dan lengannya," kisah ayah Neerja. "Dia bisa saja kabur, tapi dia adalah 'kapten', yang percaya jika dia harus menjadi orang terakhir yang keluar, baik hidup atau mati."
Neerja Bhanot sebenarnya masih hidup saat dia akhirnya turun dari pesawat. Namun, setelah dibawa ke ambulans, Neerja dinyatakan tewas sebelum mendapat pertolongan medis.
Total, 22 orang pun tewas dalam insiden ini. Sementara, sisanya berhasil diselamatkan berkat aksi heroik Neerja Bhanot dalam melawan para teroris.
Uniknya lagi, salah satu anak yang diselamatkan Neerja Bahnaot saat itu kini berprofesi sebagai pilot. Anak perempuan tersebut mengaku jika Neerja Bhanot telah menjadi pahlawan dan inspirasinya.
Selain dikenang menjadi pahlawan, Neerja Bhanot juga diabadikan dalam sebuah film berjudul "Neerja" yang mengisahkan keberaniannya sebagai pramugari dalam melaksanakan tugas di tengah ancaman terorisme.