3. Semarang, Tradisi Apitan
Sebagai bentuk rasa syukur atas rezeki berupa hasil bumi pada Tuhan, masyarakat Semarang biasa menggelar upacara Apitan jelang Iduladha.
![Ilustrasi nasi tumpeng [shuterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2016/08/19/o_1aqg115ih1q3o1f2sjnf1gvvdqda.jpg)
Dalam tradisi ini, masyarakat akan berdoa terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan mengarak berbagai hasil panen dari daerahnya ke seluruh kota.
Setelah itu, mereka akan menyantap nasi tumpeng dan hasil panen beramai-ramai.
4. Yogyakarta, Tradisi Grebeg Gunungan
Keraton Yogyakarta juga akan menggelar upacara Grebeg Gunungan jelang Iduladha.

Mirip seperti tradisi Apitan, masyarakat juga akan mengarak makanan hasil bumi yang disusun tinggi menyerupai tiga gunung.
Masyarakat akan berjalan dari dari halaman Keraton sampai Masjid Gede Kauman.
Tradisi tersebut bertujuan, agar bisa membawa berkah bagi kehidupan bersama.
5. Pasuruan, Tradisi Manten Sapi
Dalam rangka menghormati hewan kurban yang akan disembelih saat Hari Raya Iduladha, masyarakat Pasuruan menggelar tradisi Manten Sapi.

Di tradisi Manten Sapi, hewan-hewan kurban akan dirias terlebih dahulu layaknya pengantin, dengan berbagai macam aksesoris berwarna-warni, diberikan kalung bunga tujuh rupa, lalu dibalut dengan kain kafan, sorban, dan sajadah. Selanjutnya, hewan-hewan ini diarak keliling kota.
Baca Juga: 5 Tips Sehat Mengonsumsi Daging saat Idul Adha
6. Banyuwangi, Mepe Kasur
Daerah di Timur Jawa ini akan menyambut Iduladha dengan Mepe Kasur.