Dengan begitu, jika terjadi situasi emergensi seperti evakuasi penumpang, para pramugari ini tahu siapa saja yang dapat mereka mintai tolong.
- Penumpang yang hamil
Terkadang, ada wanita yang hamil namun tidak terlalu kentara karena pakaian yang mereka kenakan cukup longgar.
Meski begitu, para pramugari sudah dilatih untuk mencari tahu apakah seorang penumpang sedang hamil atau tidak.
Hal ini dikarenakan adanya periode dalam kehamilan di mana seorang wanita tidak seharusnya menaiki pesawat tanpa izin dokter.
- Penumpang yang sakit
Selain ibu hamil, penumpang yang terlihat memiliki penyakit parah juga masuk ke dalam hal-hal yang diperhatikan para pramugari.
Hal ini dilakukan untuk melihat kemungkinan terjadinya situasi medis darurat saat pesawat sudah mengudara.
Dengan mengenali siapa saja penumpang yang terlihat sakit, pramugari dapat lebih sigap untuk membantu mereka di saat dibutuhkan.

- Penumpang yang membalas kontak mata mereka
Saat memasuki pesawat, penumpang yang enggan atau sengaja menghindari kontak mata dengan para pramugari rupanya dapat menimbulkan kecemasan di benak mereka.
Setiap pramugari hanya ingin memastikan bahwa penumpangnya berada dalam kondisi nyaman saat melakukan penerbangan.
Baca Juga: Nelayan Bersaksi 2 Menit Usai Sriwijaya Air Jatuh: Ledakan dan Ombak Tinggi
Dengan menghindari kontak mata, pramugari akan bertanya-tanya apakah kamu sedang cemas, merasa tidak enak badan, takut terbang, atau semacamnya.