Hal ini dilakukan untuk melihat kemungkinan terjadinya situasi medis darurat saat pesawat sudah mengudara.
Dengan mengenali siapa saja penumpang yang terlihat sakit, pramugari dapat lebih sigap untuk membantu mereka di saat dibutuhkan.

- Penumpang yang membalas kontak mata mereka
Saat memasuki pesawat, penumpang yang enggan atau sengaja menghindari kontak mata dengan para pramugari rupanya dapat menimbulkan kecemasan di benak mereka.
Setiap pramugari hanya ingin memastikan bahwa penumpangnya berada dalam kondisi nyaman saat melakukan penerbangan.
Dengan menghindari kontak mata, pramugari akan bertanya-tanya apakah kamu sedang cemas, merasa tidak enak badan, takut terbang, atau semacamnya.
- Penumpang yang tampak gugup
Mirip seperti di atas, pramugari akan memperhatikan jika ada penumpang yang tampak gugup atau ketakutan saat menginjakkan kaki di pesawat.
Hal ini mereka lakukan untuk mengetahui penumpang mana yang harus mendapatkan perhatian khusus agar merasa nyaman di saat penerbangan berlangsung.
- Penumpang yang balas menyapa pramugari
Bagi pramugari, penumpang yang membalas sapaan mereka akan dianggap sebagai orang yang baik dan ramah.
Hal ini akan membuat para pramugari merasa lebih dihargai. Tidak hanya itu, mereka juga akan lebih berusaha dalam memberikan bantuan kepada penumpang yang bersangkutan.
Baca Juga: Nelayan Bersaksi 2 Menit Usai Sriwijaya Air Jatuh: Ledakan dan Ombak Tinggi
Eits, ini bukan berarti pramugari lantas membeda-bedakan perlakuan mereka terhadap para penumpang, ya.
Hanya saja, siapa sih yang senang kalau harus melayani penumpang yang hobi mengomel atau memaksa? Ingat, di balik senyum ramah mereka, pramugari juga manusia, lho!
(Guideku.com/Dany Garjito/Amertiya Saraswati)