4 Aksi Pelestarian Hutan ala Rian Ibram, Tiru Yuk!

Vania Rossa Suara.Com
Selasa, 16 Februari 2021 | 11:20 WIB
4 Aksi Pelestarian Hutan ala Rian Ibram, Tiru Yuk!
Rian Ibram. (Instagram)

“Selain terbuat dari bahan ramah lingkungan, pakaian dari linen bisa dipakai jauh lebih lama daripada bahan lain. Banyak teman yang menanyakan soal kemeja dan celana linen yang aku pakai. Mereka tanya, itu bahan apa, beli di mana. Dalam obrolan itu aku bercerita soal bahan pakaian yang ramah lingkungan. Apakah mereka kemudian tertarik untuk ikut membeli, itu urusan lain. Yang penting, mereka aware terhadap isu ini. Soalnya, sosialisasi tentang bahan pakaian dan pewarna alami masih sangat minim. Banyak orang yang belum mengetahui hal ini,” kata host program Insert, Pagi-Pagi Ambyar, dan Kursi Panas ini.

3. Ikut Kelas Online
Mulai tertarik akan isu hutan? Bergabung saja dengan Kelas Suka Hutan yang digelar oleh HII (hutanitu.id). Kelas ini akan membuat Anda makin sayang kepada hutan dan makin mampu menunjukkan rasa sayang itu dengan aksi nyata. Ada 4 kali kelas yang digelar untuk regional Jabodetabek, Medan, Surabaya, dan Nasional, pada setiap weekend di bulan Maret 2021 mendatang. Ini adalah waktu yang tepat mengisi weekend Anda dengan kawan baru, dalam acara online yang seru dan menyenangkan.

“Seru, lho, ikut kegiatan HII. Kita bisa belajar banyak soal hutan. Aku jadi ingin mengajak teman-temanku sesekali masuk hutan. Sepertinya, kok, orang asing jauh lebih tahu soal hutan kita dibandingkan kita sendiri, ya?” kata Rian, yang punya rumah liburan terbuat dari bambu dengan pekarangan yang penuh tanaman bermanfaat, seperti jagung dan cabai.

Jika Anda ingin tahu lebih banyak soal Kelas Suka Hutan, temukan infonya di https://indorelawan.org/p/sahabathutan

4. Adopsi Pohon dan Adopsi Hutan
Ada begitu banyak taman nasional dan lembaga di Indonesia yang menggelar program ini. Tidak perlu donasi besar, kok. Anda hanya perlu mencari program yang sesuai dengan budget, misalnya Rp 20.000. Donasi ini akan digunakan oleh penyelenggara untuk memelihara pohon tersebut, sekaligus melestarikan hutan. Anda nanti akan mendapatkan sertifikat adopsi, lho!

Adopsi Pohon, (Dok. HII)
Adopsi Pohon, (Dok. HII)

Dalam skala lebih besar, Anda bahkan bisa mengadopsi hutan. Konsepnya serupa dengan adopsi pohon, yaitu dengan cara berdonasi dan kemudian mendapatkan sertifikat.

“Dengan adopsi hutan berarti kita menjaga hutan secara keseluruhan. Yang dijaga bukan hanya satu-dua atau seratus pohon, melainkan menjaga satu ekosistem hutan, termasuk satwa yang hidup di hutan, ranger-nya, juga masyarakat di sekitar hutan,” kata Rian.

Tak hanya disimpan untuk diri sendiri, sertifikat itu bisa diberikan kepada orang lain sebagai kado yang unik. Begitulah yang kerap dilakukan Rina.
“Karena pandemi, aku jadi banyak cari tahu benda apa yang bisa diberikan kepada teman dan keluarga. Apalagi, untuk keluarga yang di luar negeri. Repot banget, kan, kalau mau kirim sesuatu kepada mereka. Kalau hanya kirim kartu elektronik rasanya kurang spesial. Yang terpikir adalah mengirim sertifikat adopsi pohon, yang di dalamnya tercantum nama pengadopsi, misalnya nama teman yang sedang merayakan sesuatu, apakah ulang tahun perkawinan, apakah hari besar keagamaan. Awalnya aku hanya kirim ke keluarga dekat. Ternyata, reaksi mereka sangat menyenangkan,” kata Rina.

Baca Juga: Bersiap Tangani Karhutla, Sejumlah Menteri Gelar Rapat Koordinasi Khusus

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI