Rossa menjelaskan, meski sekolah tempat putranya belajar sudah menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat, seperti jumlah siswa yang belajar sangat terbatas, dan ada rolling atau siswa bergantian yang masuk selama 2 minggu, sebagian lainnya online, ia tetap merasa keberatan.
"Tapi tetap aja aku sih belum diizinin," tutur Rossa.
Tidak seperti kebanyakan orangtua yang mengaku kesulitan saat anaknya belajar dari rumah, Rossa justru menemukan keuntungan saat anaknya belajar di rumah, dimana anak semata wayangnya itu jadl lebih fokus dan mandiri dalam hal waktu.
"Alhamdulillah Rizky fokus di rumah, dia bisa ngerjain pelajaran dengan baik, dia nggak bosan diam di depan komputer dari jam setengah 8 pagi sampai setengah 4 sore," papar Rossa.
"Dia jadi bisa atur, aku mau bobo (tidur) siang jam 12, abis sholat dzuhur dia bobo siang dulu. Dan nanti masuk lagi, dia bisa dan semuanya pakai alarm. Seneng juga sih aku, jadi anaknya lebih mandiri sebetulnya buat aku," sambung Rossa.
Dibarengi dengan vaksin anak dan pencegahan
Beberapa orangtua memang mengaku masih khawatir anaknya tertular Covid-19, sehingga Pendi (49) sangat berharap nantinya anak atau siswa yang belajar ikut divaksinasi agar aman dan mengurangi risiko.
"Saya berharap anak-anak ini divaksinasi ya," ungkap Pendi.
Sementara itu, menurut Mendikbud Nadiem saat ini siswa dan pelajar di bawah 18 tahun belum ada satupun yang disuntik vaksin. Namun vaksinasi sudah dilakukan kepada para guru, khususnya guru PAUD, TK, hingga SD.
Hal ini karena pembelajaran jarak jauh (PJJ) untuk jenjang pendidikan ini dinilai yang paling kesulitan.
Baca Juga: Masih Takut, Rossa Belum Izinkan Buah Hatinya Sekolah Tatap Muka
"Mereka yang juga paling berpotensi ketinggalan paling besar. Karena semakin muda, semakin formatif pengalaman pendidikan mereka. Jadinya itu yang kita prioritaskan," tutur Nadiem.
Selain itu, kepada suara.com hampir semua orangtua sepakat mengatakan jika mereka akan membekali anaknya dengan berbagai protokol kesehatan, termasuk menjaga imunitas dengan makanan bergizi.
"Saya sih arahkan agar anak mengikuti semua aturan yang udah dibuat di sekolahnya. Masker, jaga jarak, cuci tangan jangan sampai lepas," timpal FX Bambang Restu Adji.