Tips Membuat Desain Properti: Menggabungkan Antara Estetika dan Fungsi

Vania Rossa Suara.Com
Kamis, 22 Juli 2021 | 11:21 WIB
Tips Membuat Desain Properti: Menggabungkan Antara Estetika dan Fungsi
Membuat Desain Properti. (Foto: RDC News CDN)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

4. Risiko
Saat Anda memulai konsep desain, antisipasi juga segala risiko desain atau potensi desain gagal memenuhi persyaratan dari klien. Apa saja cakupannya? Yaitu desain yang tidak layak, tidak efisien, bahkan di bawah standar klien.

Langkah pertama ketika Anda mengantisipasi risiko adalah mengidentifikasi potensinya, kemudian langkah yang dimungkinkan untuk menangani risiko tersebut atau upaya mencegahnya. Komisi Eropa menyarankan bahwa risiko adalah faktor, peristiwa, atau pengaruh yang dapat mengancam keberhasilan penyelesaian proyek dalam hal waktu, biaya, atau kualitas.

5. Keberlanjutan
Desain yang berkelanjutan berupaya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan serta mengutamakan kesehatan dan kenyamanan penghuni. Sejumlah prinsip desain berkelanjutan yang bisa Anda terapkan dalam desain mencakup meminimalkan konsumsi energi tak terbarukan, menggunakan produk yang lebih ramah lingkungan, melindungi dan menghemat air, serta meningkatkan kualitas lingkungan dalam ruangan.

5 Langkah Membuat Konsep Desain
Setelah memahami soal konsep desain di atas, Anda mungkin bisa mulai mencoba untuk menciptakan desain konsep dengan lima langkah di bawah ini:

1. Tujuan Desain
Pertama tentu saja harus diawali dengan menentukan tujuan desain Anda. Dari mana Anda memulai dan apa yang ingin Anda lakukan. Apakah itu desain yang dipersiapkan karena membeli, merenovasi, atau membangun rumah?

2. Perhitungkan Biaya
Biaya dan keterjangkauan adalah pertimbangan utama yang mempengaruhi semua keputusan konsep desain. Kebanyakan dari Anda pasti akan menyusun dengan anggaran yang telah ditetapkan. Sebaiknya, alokasikan sebagian dari anggaran itu untuk mengkonsep desain berkelanjutan sejak awal. Sebab anggaran yang Anda pilih untuk fitur berkelanjutan memengaruhi setiap aspek rumah Anda termasuk kenyamanan termal, energi, karbon, air, dan efisiensi sumber dayanya.

Ingin tahu lebih detail soal lokasi rumah incaran Anda? Temukan informasi mendalamnya di AreaInsider Rumah.com.

3. Buat Perbandingan
Coba Anda menengok sedikit ke kompetitor Anda untuk membandingkan dan menemukan hal yang perlu diperbaiki. Selain itu Anda bisa memonitor kekurangan dan melihat kelebihan yang dimiliki kompetitor. Jika Anda punya waktu, lakukan pengujian pengguna internal di situs pesaing dan analisis apa yang berhasil dan yang tidak.

4. Cari Referensi
Banyak sumber yang dijadikan referensi untuk memutuskan konsep desain yang tepat. Pertama, Anda bisa membaca majalah, mencari cari di internet, berbicara dengan teman, hingga meminta pendapat ahli. Sebelum Anda merencanakan proyek Anda, ada baiknya untuk memiliki gambaran umum tentang apa saja proses yang terlibat. Buat catatan tentang bab dan artikel yang akan Anda rujuk kembali pada tahap selanjutnya, dan telusuri studi kasus.

Baca Juga: 5 Inspirasi Dapur Sempit tapi Mewah ala Japandi

5. Kembangkan Konsep
Setelah memiliki ide bagus tentang tata letak desain Anda, sekarang saatnya mengembangkan konsepnya. Anda dapat melakukan ini menggunakan sejumlah aplikasi, seperti photoshop, sketsa, atau ilustrator. Ketika Anda mulai merancang konsep desain, utamakan pertimbangan gaya yang sesuai dengan desain Anda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI