Jika membuat tulisan ilmiah tapi sumber rujukannya (daftar pustaka) salah atau bahkan tidak ada, maka tulisan ilmiah tersebut dikatakan tidak dapat dipercaya alias hoaks.
Manfaat Daftar Pustaka
- Memenuhi etika penulisan.
- Bentuk ucapan terima kasih penulis kepada penyumbang data penelitian.
- Sebagai pendukung ide seorang penulis;
- Petunjuk untuk melacak kebenaran data yang diambil.
- Referensi silang, yaitu menunjukkan pada halaman atau bagian data tersebut dituliskan.
Cara Menulis Daftar Pustaka
1. Nama Penulis
Dalam menulis nama penulis buku, maka nama penulis buku tersebut dibalik.
Contoh:
Hadi Setiadi → ditulis menjadi Setiadi, Hadi
Bagaimana jika penulis bukunya lebih dari satu?
Ada beberapa hal yang perlu kalian ingat, jika penulisnya terdiri dari dua atau tiga orang, penulis pertama namanya ditulis dibalik, tetapi penulis kedua dan ketiga namanya tidak perlu dibalik.
Jika penulisnya lebih dari tiga, maka nama penulis pertama tetap dibalik, kemudian ditambahkan singkatan dkk atau et.all.
- Contoh:
Hadi Setiadi dan Iwan Sasmito → ditulis menjadi Setiadi, Hadi dan Iwan Sasmito - Hadi Setiadi, Iwan Sasmito, Fahri Abdillah, Seno Aji, Rabia Edra → ditulis menjadi Setiadi Hadi dkk atau Setiadi Hadi et.all
Kalau ada beberapa buku tapi ditulis oleh seorang pengarang, nama pengarang cukup ditulis sekali pada buku yang disebut pertama.
Selanjutnya, cukup dibuat garis sepanjang 10 ketukan dan diakhiri dengan tanda titik.
Baca Juga: 5 Manfaat Menulis Buku Harian, Bisa Jadi Cara Ampuh Self Love
Contoh:
- Setiadi, Hadi.
- __________ .
- __________ .