Pada kucing berusia lanjut, lamanya waktu tidur juga akan bertambah hingga mencapai 18-20 jam setiap harinya. Walau begitu, mereka akan tetap memiliki rutinitas yang sama di jam-jam bangun, termasuk bermain, mencari makanan, dan mencari perhatian pemiliknya.
Namun, jika kucing terlihat lesu sepanjang waktu, mungkin ada kondisi medis dan Anda perlu membawanya ke dokter hewan untuk memastikannya.
Depresi
Jika waktu tidur kucing yang berlebih diikuti perilaku lain seperti kehilangan nafsu makan, terus menghindar, dan perilaku aneh lainnya, bisa saja kucing Anda menderita depresi.
Dalam hal ini, tindakan terbaik adalah membawanya ke dokter hewan untuk melakukan tes dan mengetahui penyebab kucing stres.
Cuaca
Sama halnya dengan manusia, saat memasuki musim penghujan, keinginan untuk tidur siang juga ikut meningkat. Selain itu, jumlah cahaya yang berkurang setiap harinya bisa menjadi penyebab kucing terus tertidur sepanjang waktu.
Infeksi Virus/Bakteri
Salah satu alasan paling umum kenapa kucing tidur teru dan lemas sepanjang hari adalah adanya virus atau bakteri yang masuk ke tubuhnya. Virus ini bisa masuk melalui makanan, luka gigitan, atau interaksi dengan hewan lain.
Baca Juga: 4 Manfaat Steril Kucing Jantan Selain Berhenti Bereproduksi
Virus yang biasa menginfeksi kucing di antaranya, feline immunodeficiency, feline herpes, feline calicivirus, dan masih banyak lainnya.
Sementara untuk bakteri yang umum menginfeksi kucing adalah salmonella, e.coli, streptococcus, dan masih banyak lagi.
Lelah dan lesu menjadi ciri utama kucing terinfeksi dan membutuhkan perawatan yang tepat dari dokter.