Mitos dan Fakta Seputar Susu dan Produk Olahannya

Vania Rossa Suara.Com
Sabtu, 05 Februari 2022 | 12:26 WIB
Mitos dan Fakta Seputar Susu dan Produk Olahannya
Susu dan produk olahan susu. (Elements Envato)

Fakta: Ada beberapa orang yang memiliki intoleransi terhadap laktosa yang dikandung susu, yang menyebabkan tubuhnya memberi reaksi yang kurang baik saat mereka mengonsumsi susu, misalnya mual, diare, atau gatal-gatal.

Terdapat perbedaan antara alergi dan intoleransi susu. Orang yang memiliki alergi susu sama sekali tidak bisa mengonsumsi susu, namun mereka dengan intoleransi susu tetap bisa mengkonsumsi susu dalam jumlah yang terbatas.

Orang dengan intoleransi laktosa dapat mengonsumsi sekitar 150-200 ml susu per hari agar tubuh tidak memberikan reaksi. Namun jika Anda ragu, dianjurkan untuk konsultasi dengan dokter gizi untuk memastikan apakah Anda memiliki alergi atau intoleransi susu.

5. Mitos: Tidak ada perbedaan dalam cara penyimpanan susu segar dan susu UHT.

Fakta: Terdapat beberapa macam susu seperti susu sapi segar dan susu UHT, dan cara menyimpannya pun berbeda-beda, lho. Dan ini harus sangat Anda perhatikan. Kalau tidak disimpan dengan benar, kandungan nutrisi pada susu bisa hilang.

Rekomendasi penyimpanan yang tepat untuk susu segar yang telah dikemas adalah disimpan pada suhu 0-4 derajat Celsius. Susu dengan kemasan yang telah dibuka dapat bertahan selama kurang lebih 4 hari di dalam lemari es dan kurang lebih 4 jam pada suhu ruangan.

Susu UHT sekali minum, dapat disimpan dalam suhu ruangan dan dapat bertahan hingga 9 bulan. Susu UHT 1 liter sebaiknya langsung disimpan di dalam lemari es setelah dibuka.

6. Mitos: Susu full cream adalah pilihan terbaik untuk lansia.

Fakta: Dua masalah utama pada lansia adalah tidak mau makan dan makan terlalu banyak. Seiring dengan berjalannya waktu, biasanya nafsu makan akan berkurang.

Bagi lansia yang cenderung tidak mau makan, dapat diberikan susu full cream dengan jumlah kalori yang lebih tinggi dan lebih padat akan nutrisi. Untuk lansia yang biasa banyak makan dan memiliki masalah seperti diabetes, berikan produk dairy yang rendah gula dan rendah lemak ataupun tanpa lemak. Sesuaikan produk dairy untuk lansia dengan kebutuhan mereka.

Baca Juga: Viral Istri Minta Dibuatkan Jasuke, Kreativitas Suaminya Sukses Bikin Tercengang

7. Mitos: Saat dimasak, kandungan gizi pada susu akan hilang.

Fakta: Produk susu mengandung protein, vitamin, dan mineral yang rentan mengalami kerusakan saat dimasak. Jadi, saat Anda memasak menggunakan bahan produk olahan susu, sebaiknya tidak terlalu lama atau hingga mengeluarkan asap (mencapai smoking point) yang artinya suhu sudah terlalu panas. Saat itu, kandungan nutrisi di dalam susu sudah mulai terganggu.

Selain mengganggu nutrisi, pemanasan dengan suhu yang terlalu tinggi atau terlalu panas juga dapat mengubah tekstur susu menjadi pecah atau bahkan menggumpal.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI