2. Jenis kucing berbulu pendek
Siamese: Kucing Siam dikenal karena penampilannya yang ramping dan merupakan salah satu ras kucing peliharaan tertua di dunia.
Kucing siam cenderung lebih sering menjilati dirinya sendiri dan kadang berlebihan. Aktivitas self-grooming yang berlebihan tersebut dapat menyebabkan terbentuknya hairball dikarenakan kucing akhirnya menelan lebih banyak bulu dan tidak dapat tercerna atau dikeluarkan melalui kotoran.
Terdapat banyak faktor yang dapat menyebabkan kucing memiliki kebiasaan self-grooming yang berlebihan. Mikrobioma di usus kucing memainkan peran penting dalam sistem kekebalan, dengan 70% sel kekebalan terletak di usus.
Ketika mikrobioma kucing tidak seimbang, sensitivitasnya yang berlebihan terhadap lingkungan dapat menimbulkan rasa gatal pada kulit kucing. Hal tersebut menyebabkan kucing akan menjilati kulitnya secara berlebihan dan dapat menghasilkan masalah hairball.
Pemilik kucing dapat beralih ke Whiskas® Hairball Control untuk membantu mengatasi iritasi yang mungkin dialami kucing
mereka dari hairball pada sistem pencernaannya. Selaion itu, produk ini menyediakan 50% lebih banyak bubur bit untuk mengeluarkan hairball secara alami dan bertindak sebagai prebiotik untuk mendukung usus yang sehat untuk sistem pencernaan yang sehat.
3. Kucing rumahan
Bengal: Kucing Bengal adalah ras yang sangat aktif dan atletis dengan kecantikan kucing macan tutul Asia. Banyak orang memelihara kucing Bengal sebagai kucing rumahan karena mereka adalah jenis yang langka. Bengal adalah kucing berenergi tinggi, sehingga mereka membutuhkan banyak aktivitas agar tetap bahagia dan sehat.
Jika pemeliharaan kucing Bengal dilakukan dengan cara dikurung di dalam ruangan, diberikan makan berlebihan, dan kemudian jarang diajak exercise, maka hal tersebut akan berdampak pada peningkatan berat badan mereka, tidak jarang hingga obesitas/gemuk.
Baca Juga: Tes Kepribadian Anjing atau Kucing: Ungkap Sifat Rahasia yang Kamu Miliki
Tentu saja hal ini tidak baik karena dapat menyebabkan permasalahan kesehatan lainnya. Kurangnya exercise juga dapat menurunkan kinerja dari sistem pencernaan sehingga menyebabkan kotoran kucing menjadi lunak dan berbau lebih menyengat, tentu saja hal ini sering membuat pemilik kucing menjadi tidak nyaman.
Agar kucing rumahan seperti Bengal tetap sehat, mereka membutuhkan latihan yang ditingkatkan secara bertahap serta
modifikasi cara mereka makan untuk mencegah pemberian makan yang berlebihan.
Beberapa tips untuk melakukannya adalah dengan memberi makan dengan porsi yang ditentukan dalam mangkuk dan mengatur asupan kalori dengan formula bergizi untuk meningkatkan metabolisme dan menyehatkan pencernaan.
Produk Whiskas® Indoor diformulasikan untuk mengontrol bau tinja untuk kenyamanan rumah dan dengan pengurangan kalori untuk membantu kucing mempertahankan berat badan yang sehat.