Menyisir juga memungkinkan pemilik untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya cidera kulit, dan keberadaan kutu yang hidup di kulit dan bulu.
Kucing berbulu panjang lebih rentan terhadap hairball karena mereka memiliki lebih banyak bulu daripada kucing lain,
dan cuaca yang lebih hangat juga menyebabkan kerontokan yang lebih banyak pada kucing.
Meskipun bulu yang tertelan biasanya dapat melewati usus dan dikeluarkan melalui kotorannya, kucing berbulu panjang cenderung membentuk hairball di perutnya.
Biasanya kucing memiliki kebiasaan yaitu memakan rumput. Hal ini bertujuan untuk menstimulasi muntah, sehingga apabila ada hairball di saluran cerna meraka akan keluar bersama muntahan tersebut. Namun hairball yang tersangkut di pencernaan dapat menimbulkan permasalah yang serius seperti obstruksi/sumbatan saluran cerna
dan penanganannya dengan tindakan operatif.
Jadi, penting bagi pemelihara kucing berbulu panjang untuk menjaga kesehatan kulit dan bulunya dari dalam. dan untuk
mendapatkan kulit dan bulu yang sehat, pemilik harus memberikan mereka makanan yang lengkap dan seimbang yang diperkaya dengan nutrisi penting, seperti Whiskas® Skin & Coat yang mengandung biotin dan Vitamin B untuk mencegah kerontokan bulu dan menjaga kesehatan kulit dan bulu, sekaligus memastikan diet yang lengkap dan seimbang untuk kucing dewasa di atas 1 tahun.
2. Jenis kucing berbulu pendek
Siamese: Kucing Siam dikenal karena penampilannya yang ramping dan merupakan salah satu ras kucing peliharaan tertua di dunia.
Kucing siam cenderung lebih sering menjilati dirinya sendiri dan kadang berlebihan. Aktivitas self-grooming yang berlebihan tersebut dapat menyebabkan terbentuknya hairball dikarenakan kucing akhirnya menelan lebih banyak bulu dan tidak dapat tercerna atau dikeluarkan melalui kotoran.
Terdapat banyak faktor yang dapat menyebabkan kucing memiliki kebiasaan self-grooming yang berlebihan. Mikrobioma di usus kucing memainkan peran penting dalam sistem kekebalan, dengan 70% sel kekebalan terletak di usus.
Baca Juga: Tes Kepribadian Anjing atau Kucing: Ungkap Sifat Rahasia yang Kamu Miliki
Ketika mikrobioma kucing tidak seimbang, sensitivitasnya yang berlebihan terhadap lingkungan dapat menimbulkan rasa gatal pada kulit kucing. Hal tersebut menyebabkan kucing akan menjilati kulitnya secara berlebihan dan dapat menghasilkan masalah hairball.