Tujuan majas ini umumnya untuk mendidik, contoh kalimatnya seperti: Segala kenikmatan di dunia ini merupakan fatamorgana yang semu. Buku ibarat jendela ke dunia.
4. Majas Personifikasi
Dalam bahasa Latin disebut persona yang artinya orang, pelaku, aktor atau topeng dalam drama. Sehingga majas personifikasi adalah majas yang menggambarkan benda mati atau barang yang tidak bernyawa seolah-olah memiliki sifat seperti manusia.
Contoh kalimatnya seperti: Makanan pedas itu membakar lidahnya. Iklan rokok memperingati para perokok akan bahaya merokok.
5. Majas Antitesis
Antitesis adalah jenis gaya bahasa yang berisi perbandingan antara dua antonim, yaitu kata-kata yang memiliki makna bertentangan.
Contoh kalimatnya seperti: Dia bergembira-ria atas kegagalanku dalam ujian itu. Jangan mencari sahabat berdasarkan kaya atau tidaknya orangtuanya.
6. Majas Eufesmisme
Eufemisme atau euphemizein yang berasal dari bahasa Yunani artinya kata-kata yang baik. Majas eufemisme merupakan gaya bahasa yang digunakan untuk mengungkapkan sesuatu dengan ungkapan yang lebih halus.
Contoh kalimat seperti: Nenek berpulang ke rahmat Tuhan. Ibuku mengajar di kelas tuna rungu. Dia agak sedikit mengalami gangguan kejiwaan.