4. Robertus Kenedy Diaz (54)
Robertus bekerja sebagai pemandu wisata di Labuan Bajo. Dari pekerjaannya itu, ia mulai tergerak menjadi pegiat kebersihan lingkungan.
Langkah Robertus ini tidak mudah, ia sempat mendapat banyak cemooh dari masyarakat sekitar. Namun, kondisi tersebut tidak membuatnya menyerah.
Ia tetap menggalakan program kebersihan tersebut dan mengajak masyarakat untuk terlibat. Selain itu, Robertus juga mendirikan komunitas ‘Anak Labuan Bajo Bersatu’.
Dari aksinya, ia berhasil mengurangi jumlah sampah dan mencegah masyarakat terserang penyakit demam berdarah.
5. Ni Komang Warsiki (52)
Ibu lulusan SD ini memiliki empat orang anak dan tiga di antaranya penyandang disabilitas. Namun, kondisi tersebut tidak membuatnya patah semangat, Komang tetap mendidik anaknya hingga sukses.
Bahkan anak pertamanya, sukses menulis 4 buku. Sementara anak keduanya menghasilkan karya lukisan yang banyak diminta masyarakat internasional.
Sementara itu, Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro berharap penghargaan ini dibuat agar dapat menginspirasi banyak orang.
"Kami harapkan dapat menjadi inspirasi bagi lebih banyak orang untuk menjadi pahlawan bagi keluarganya, dan bersama-sama membangun Indonesia yang lebih sehat, sejahtera dan delaras," ucap Andrew.
Baca Juga: Ulasan Buku Perjuangan dan Pengabdian Presiden Termiskin