4. Pelaku Tetap Akan Jadi Orangtua yang Baik
Faktanya 90 persen anak-anak yang ibunya alami pelecehan seksual, menyaksikan perilaku KDRT tersebut. Efek traumatis pada akan akan bertahan lama, yang hasilnya dianggap sebagai kekerasan pada anak.
Bahkan 40 hingga 70 persen anak yang melihat langsung jadi korban dari pelaku KDRT.
5. KDRT Masalah Pribadi bukan Masalah Sosial
Kenyataanya, dampak KDRT akan menghasilkan biaya besar di masyarakat, termasuk perawatan di rumah sakit, pengobatan, pengadilan, pengacara hingga penjara.
KDRT terjadi setiap hari di seluruh dunia, dan bisa sangat mempengaruhi perempuan, terlebih bica memicu korban atau penyintas KDRT. Sehingga KDRT adalah kejahatan serius dan meluas.
6. Perempuan Sama Kasarnya dengan Lelaki
Faktanya, sebagian besar kasus KDRT dilakukan lelaki kepada perempuan, tak jarang perempuan dibunuh pasangan atau mantan pasangannya.
Data Maret 2019 menemukan mayoritas atau 92 persen terdakwa KDRT adalah lelaki, dan mayoritas atau 75 persen korban merupakan lelaki.
Baca Juga: Lesti Kejora Tidak Mau Rizky Billar Di Penjara, Ingin Pisah dengan Baik Alasannya
7. KDRT Terjadi karena Emosi Sesaat