KDRT terjadi setiap hari di seluruh dunia, dan bisa sangat mempengaruhi perempuan, terlebih bica memicu korban atau penyintas KDRT. Sehingga KDRT adalah kejahatan serius dan meluas.
6. Perempuan Sama Kasarnya dengan Lelaki
Faktanya, sebagian besar kasus KDRT dilakukan lelaki kepada perempuan, tak jarang perempuan dibunuh pasangan atau mantan pasangannya.
Data Maret 2019 menemukan mayoritas atau 92 persen terdakwa KDRT adalah lelaki, dan mayoritas atau 75 persen korban merupakan lelaki.
7. KDRT Terjadi karena Emosi Sesaat
Kenyataannya, KDRT jarang terjadi karena didasari pelaku yang emosi sesaat atau saat hilang kendali, tapi tujuannya untuk mengambil alih.
Ini karena lelaki kasar umumnya jarang bertindak dengan spontan saat marah, tapi mereka cenderung sadar dan memilih kapan akan menyiksa pasangannya.
Bahkan pelaku KDRT cenderung akan memilih melakukan aksinya saat merasa sendirian dan tidak ada saksi, atau jika pun ada saksi yaitu saat saksi masih anak-anak.
Baca Juga: Lesti Kejora Tidak Mau Rizky Billar Di Penjara, Ingin Pisah dengan Baik Alasannya