![Ilustrasi video porno.[Unsplash/Charles Deluvio]](https://media.suara.com/pictures/original/2022/11/07/87191-video-porno.jpg)
1. Penguntitan dan kerusakan fisik
Salah satu risiko terbesar revenge porn adalah bahaya fisik. Seringkali, informasi identitas diposting bersama dengan konten bermuatan seksual, yang menciptakan situasi yang sangat tidak aman bagi korban. Bukan hal yang aneh jika korban pornografi balas dendam dibuntuti, baik secara online maupun fisik.
2. Pemerasan dan ancaman
Revenge porn sering menyertakan unsur pemerasan dan ancaman. Ada ancaman memposting foto dan video seksual seseorang sejak awal. Ini dapat berlanjut begitu konten sudah didistribusikan.
Misalnya, dengan mengancam akan memposting lebih banyak lagi foto atau konten seksual yang semakin pribadi atau eksplisit. Dalam hal pemerasan, korban dapat dipaksa untuk melakukan “kebaikan pribadi” bagi pelaku. Namun, dalam banyak kasus, mereka harus membayar uang.
3. Pelecehan daring
Karena pornografi balas dendam dibagikan kepada sekelompok orang, korban sering kali terpapar pada bentuk pelecehan online yang berlebihan. Ini dapat mencakup apa saja mulai dari pesan agresif dan intimidasi dunia maya hingga ancaman kematian yang sebenarnya atau ancaman pemerkosaan.
4. Ketegangan psikologis
Orang-orang yang menjadi sasaran revenge porn berada di bawah banyak tekanan psikologis. Penelitian menunjukkan bahwa mereka mengalami gejala yang mirip dengan korban pelecehan seksual, yakni kecemasan, depresi, insomnia dan teror malam, serangan panik dan isolasi.
5. Reputasi rusak
Tidak ada yang memalukan untuk melakukan kontak seksual dengan orang lain, bahkan secara online - tetapi sebagai akibat dari menyalahkan korban secara umum, wanita yang menjadi korban revenge porn dapat mengalami kehilangan reputasi yang ekstrem.
Terlalu sering, foto telanjang berakhir di tangan keluarga, teman, teman sekelas, kolega, supervisor, atau atasan korban. Karena sulit untuk menghapus konten daring, pornografi balas dendam dapat berdampak permanen dan membahayakan karier seseorang.