Penggunaan istilah gay ini akhirnya juga lebih sering digunakan karena dianggap tidak memalukan atau adanya masalah seksual. Namun, awalnya gay ini bukan hanya fokus pada pra yang menyukai sesama jenis. Gay dahulu lebih dijelaskan kepada keseluruhan LGBT.
Hingga pada 1970-an, aktivis Sylvia Rivera dan Marsha P. Johnson memakai sebutan “gay right” dan “gay power”. Hal ini mulai aktif gerakan untuk mereka yang tergolong sebagai komunitas LGBT.
Di samping itu, kata lesbi sendiri berasa dari Yunani yaitu “lesbos”. Kata tersebut berarti hubungan cinta erotis dan ketertarikan sesama perempuan. Penggunaan lesbian sering dibedakan dari wanita straight yang menggaungkan feminis serta mereka yang memakai istilah gay.
Untuk istilah transgender, pertama dipopulerkan oleh aktivis Kate Bornstein, Holly Boswell, Leslie Feinberg, dan Riki Wilchins. Penggunaan istilah ini dibuat untuk orang yang merasa tidak cocok dengan jenis kelamin bawaan sejak lahir. Oleh sebab itu, transgender dibuat untuk orang yang ingin mengubah alat kelaminnya.
Gerakan LGBT juga mulai disorot pada 1990. Gerakan ini menyoroti seksualita orang-orang secara luas, baik mereka lurus (straight), lesbian, gay, biseksual,maupun transgender. Bahkan, saat ini istilah ketertarikan seksual seseorang juga semakin beragam seperti panseksual, aseksual, intersex, dan lain sebagainya.
Tujuan adanya gerakan LGBT agar mereka yang termasuk komunitas tersebut mendapatkan hak di publik. Beberapa komunitas melakukan demonstrasi agar kebijakan mengenai kaum LGBT bisa dilegalkan.
Saat ini sudah ada beberapa negara yang melegalkan LGBT. Namun, masih banyak negara yang menyetujui aturan LGBT, termasuk Malaysia. Oleh sebab itu, hal yang dilakukan Matty Healy adalah larangan karena tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.