Emang Sedrama Apa Politik di Indonesia?

Minggu, 12 November 2023 | 17:23 WIB
Emang Sedrama Apa Politik di Indonesia?
Ilustrasi Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (Suara.com/Ema)

Suara.com - Pada acara ulang tahun Partai Golkar, Presiden Jokowi turut hadir dan melakukan pidato. Kala itu, blio juga menyinggung mengenai kondisi politik di Indonesia saat ini.

Menurut Jokowi, saat ini lebih mirip seperti sinetron lantaran lebih banyak dramanya ketimbang menyajikan adu gagasan.

"Karena saya melihat akhir-akhir ini, yang kita lihat adalah terlalu banyak dramanya, terlalu banyak drakornya, terlalu banyak sinetronnya. Sinetron yang kita lihat," kata Jokowi dalam pidatonya di HUT ke-59 Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Senin (6/11/2023).

Jokowi menegaskan semestinya yang terjadi saat ini seharusnya pertarungan gagasan dan pertarungan ide.

"Bukan pertarungan perasaan," ujar Jokowi.

Jokowi menegaskan apabila yang terjadi adalah pertarungan perasaan maka akan repot.

"Kalau yang terjadi pertarungan perasaan, repot semua kita. Tidak usah saya teruskan karena nanti ke mana-mana," kata dia.

Jokowi lantas mengingatkan kepada siapapun annti yang menang maupun yang kalah.

"Dan ingat, mulai dari sekarang, yang kita pegang betul nanti jika menang jangan jumawa. Jika kalah juga jangan murka," tutur Jokowi.

Baca Juga: Disebut Naik Jabatan Jalur 'Solo', Jenderal Agus Subiyanto Ngaku Bakal Netral Kalau Jabat Panglima TNI

"Setelah berkompetisi saya setuju tadi Pak Prabowo, bersatu kembali, rukun kembali. Ini adalah pertandingan antaranggota keluarga sendiri, antarsesama anak bangsayang sama sama ingin membangun negara kita Indonesia," sambungnya.

Lantas, memang apa sih drama perasaan yang belakangan ini terjadi?

PDIP Merasa Sedih Ditinggalkan Jokowi

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengaku PDIP tengah dilanda kesedihan karena merasa ditinggalkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) selaku kader.

Padahal, kata Hasto, PDIP selama ini telah memberikan privilese kepada orang nomor satu di Indonesia itu, termasuk keluarganya.

Melalui keterangan tertulis, mulanya Hasto menyampaikan tentang suasana di internal PDIP. Ia berujar PDI Perjuangan saat ini dalam suasana sedih, luka hati yang perih, dan berpasrah pada Tuhan dan rakyat Indonesia atas apa yang terjadi saat ini.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI