Angka Akhiri Hidup di Korea Selatan Tinggi, Ini Cara Pemerintah Mengatasinya

Jum'at, 29 Desember 2023 | 11:18 WIB
Angka Akhiri Hidup di Korea Selatan Tinggi, Ini Cara Pemerintah Mengatasinya
Ilustrasi bunuh diri (Unsplash.com/ Eva Blue)

Selain itu, kesehatan mental juga kerap dirahasiakan karena orientasi keluarga hingga budaya.

"Sikap terhadap kesehatan mental, yang dirahasiakan karena orientasi keluarga, budaya, kolektivis, dan masalah psikologis dapat dilihat sebagai beberapa penyebabnya. Bunuh diri bukanlah aksi untuk bertanggung jawab, tetapi malah upaya untuk menghindari tanggung jawab," ungkap Cho Hyun-Seob Presiden Asosiasi Psikologi.

Cara Pemerintah Korsel Atasi Kasus Bunuh Diri

Pada 5 Desember, pemerintah Korsel meluncurkan rencana komprehensif yang menawarkan check up kesehatan mental untuk anak muda Korsel berumur 20-34 tahun setiap dua tahun sekali.

Rencananya, layanan check-up kesehatan mental tiap dua tahun ini juga akan diperluas untuk segala kelompok umur dengan tujuan mendeteksi tanda-tanda peringatan masalah kesehatan mental sejak dini.

"Sekarang adalah waktu bagi negara untuk menerapkan kebijakan aktif demi memastikan kesehatan mental warganya. Isu kesehatan mental bukanlah sesuatu yang bisa ditangani individu sendiri. Kita perlu membuat isu ini sebagai agenda penting nasional dan mencari solusinya," tutur Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol.

Kasus bunuh diri yang tinggi di Korea Selatan bukanlah masalah baru. Dalam mengatasi masalah ini, pemerintah berencana untuk orang berusia 20-34 tahun di negara itu setiap dua tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI