Ditemukan bahwa dua jenis batu digunakan untuk membangun Stonehenge, yaitu batu pasir berukuran besar dan bluestones berukuran kecil.
Batu pasir itu ditemukan di area yang ada di sekitar Stonehenge, yang berjarak sekitar 32 km dari situs. Sementara untuk bluestones berasal dari Bukit Preseli yang berjarak 225 km.
3. Pembuat Stonehenge diketahui lewat DNA
Pertanyaan mengenai siapa yang membangun Stonehenge menjadi misteri sejak dulu. Namun sekelompok ilmuwan yang menggunakan analisis DNA menumukan siapa sebenarnya yang membangun Stonehenge.
Menurut analisis mereka, Stonehenge dibangun oleh para petani dari pesisir Aegean yang bermigrasi ke Inggris pada tahun 4.000 Sebelum Masehi.

4. Berkaitan dengan astronomi
Stonehege berhubungan erat dengan astronomi karena lokasi bebatuan akan tampak sejajar dengan matahari saat solstis. Ini adalah fenomena yang menandai musim panas dan musim dingin.
Fakta tersebut pertama kali ditemukan oleh arkeolog Inggris William Stukeley pada tahun 1720.
5. Berdiri di wilayah yang dianggap suci dan keramat
Baca Juga: Cara Azizah Salsha Perlakukan Tas Mewah Mirip Nagita Slavina, Sama-Sama Cuek
Jauh sebelum Stonehenge dibangun, laman sains Live Science mencatat bahwa kawasan Salisbury dulunya dianggap sebagai kawasan yang keramat dan suci.