Lebih lanjut, Sri Mulyani menegaskan bahwa kasus tersebut telah rampung lantaran si influencer telah menerima barang itu.
"Saat ini, masalah ini sudah selesai, sepatu tersebut telah diterima oleh penerima barang dan kewajiban kepabeanan telah diselesaikan," beber Sri Mulyani.
Kasus action figure
Serupa dengan kasus bea masuk sepatu, Sri Mulyani juga turut menyoroti kasus pengiriman action figure seorang influencer dari sebuah perusahaan robot.
Mainan yang berupa robot tersebut sempat dikirim ke seorang influencer yang turut mengeluhkan mainannya ditahan sebelum ia bisa membayar bea masuk.
Dalam hal ini, sang Menkeu menjelaskan bahwa mainan tersebut sempat mengalami penyesuaian nilai lantaran berbeda dengan yang dilaporkan.
Mainan tersebut juga telah berada di tangan sang influencer usai bea masuk beres.
"Bea Cukai dalam hal ini melakukan koreksi sehingga kemudian muncul kewajiban bea masuknya dan ini telah diselesaikan pembayaran oleh yang bersangkutan," beber Sri Mulyani.
Hibah alat belajar buat SLB yang bikin miris
Selain soal sepatu dan mainan, muncul kasus ditahannya alat belajar untuk murid tuna netra di Sekolah Luar Biasa atau SLB-A Pembina Tingkat Nasional Jakarta. Alat belajar tersebut berupa papan taptilo yang diperoleh dari Korea Selatan melalui hibah.