Selama pernikahannya, Ricis merasa Ryan tidak bisa diandalkan dan minim inisiatif. Ryan juga disebut kerap tersinggung karena menganggap Ricis sering menyuruh-nyuruhnya.
"Tergugat sebagai laki-laki minim inisiatif, pasif dalam banyak hal dan sulit diandalkan. Sebagai istri, Penggugat meminta pertolongan pada Tergugat, namun Tergugat malah menganggap Penggugat menyuruh-nyuruh sehingga Tergugat merasa seperti Asisten Rumah Tangga. Tergugat beralasan seharusnya adalah asisten dan manajer Penggugat yang membantu Penggugat"
Tak adil memberikan perhatian ke istri dan orang tua
Setelah melahirkan, Ricis merasa konflik rumah tangganya semakin rumit. Bahkan, ia menyebut bahwa Ryan tidak adil dalam memberikan perhatian kepada dirinya dan sang anak karena orang tua Ryan sedang berada di Jakarta.
"Sepanjang setelah melahirkan dan menyusui minim komunikasi bahkan hampir tidak pernah ditanya kondisi dan keluh kesah Penggugat sebagai ibu baru. Karena sejak lahiran sampai usia ANAK I hampir 2 (dua) bulan, orang tua Tergugat berada di rumah Kebagusan untuk menengok cucunya, dan perhatian Tergugat terbagi antara anak dan orang tuanya, sehingga Penggugat merasa tersisihkan".
Sulit memiliki waktu berdua
Tindakan buruk Ryan selama pernikahannya juga terjadi ketika Ricis kerap meminta waktunya untuk makan bersama dengannya di rumah untuk memperbaiki komunikasi. Namun, Ryan kerap menolak permintaan tersebut dan memilih untuk makan bersama karyawannya.
"Bukti minimnya komunikasi antara Penggugat dengan Tergugat adalah Penggugat sampai harus meminta bantuan sepupu Tergugat dan Diki (mantan karyawan Penggugat) untuk menyampaikan apa yang Penggugat rasakan. Sulit mendapatkan waktu makan berdua. Mau makan durian, tapi Tergugat lebih memilih makan bersama karyawan"
Ryan kerap serang Ricis secara verbal setiap cekcok
Baca Juga: Beda Besaran Nafkah yang Dikeluarkan Ruben Onsu dengan Teuku Ryan, Siapa Paling Royal ke Keluarga?
Setiap konflik yang dihadapi keduanya, Ricis mengaku dirinya sering diserang sang mantan suami secara verbal yang membuatnya sakit hati.