Bangkit dari Pandemi, Gembira Loka Zoo Yogyakarta Tetap Eksis Lestarikan Satwa

Dinda Rachmawati Suara.Com
Sabtu, 08 Juni 2024 | 10:05 WIB
Bangkit dari Pandemi, Gembira Loka Zoo Yogyakarta Tetap Eksis Lestarikan Satwa
Joko Tirtono, Sosok Dibalik Kebangkitan Gembira Loka Zoo Menjadi Destinasi Unggulan Yogyakarta (Dok. Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Joko Tirtono juga mendapatkan gelar Kanjeng Mas Tumenggung pada 9 November 1988.

Gembira Loka Zoo Berjaya meski Dihantam Banyak Cobaan

Selama perjalanannya, Gembira Loka Zoo mengalami berbagai cobaan, di antaranya menurunnya pengunjung karena krisis moneter 1998. 

Pada 2006, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya diguncang gempa bumi dan Gembira Loka Zoo terkena dampaknya. Pada masa kepemimpinan Joko Tirtono, Gembira Loka Zoo bangkit memperbaiki angka kunjungan. 

Tahun 2009, Yayasan Gembira Loka memulai kerja sama dengan PT. Buana Alam Tirta. Namun, pada 2010, bencana alam kembali menimpa Yogyakarta. Gunung Merapi meletus menyebabkan lahar dingin membanjiri Sungai Gajah Wong dan merusak sebagian besar sarana dan prasarana Gembira Loka Zoo.

Selain itu, erupsi abu vulkanik Gunung Kelud tahun 2014 membuat seluruh wilayah Gembira Loka Zoo terkena imbasnya. Tahun 2016, Gembira Loka Zoo diterjang angin puting beliung yang akhirnya menumbangkan sekira 180 pohon besar. 

Tidak hanya itu, pada 2020, pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Akibatnya, Gembira Loka Zoo tutup dan jumlah pengunjung menurun. Pada masa pandemi Covid-19, guna menghemat biaya operasional, khususnya pakan satwa, manajemen merumahkan beberapa karyawan dan membayarkan gaji tidak penuh kepada karyawan.

Selama masa itu, kebun binatang tidak menerima bantuan pemerintah daerah. Hal itu terjadi karena manajemen masig memiliki dana darurat yang bisa dipakai saat krisis seperti pandemi Covid-19.

Kemampuan Gembira Loka Zoo dalam menjamin pakan satwa pada masa pandemi Covid-19 merupakan hasil dari pengalaman dana selama menghadapi berbagai krisis dan bencana. Tidak hanya itu, Gembira Loka Zoo melahirkan keluarga baru yaitu anak Gajah Sumatra bernama Arinta pada Maret 2020 dan anak Orangutan bernama Noah pada Juni 2021.

Baca Juga: Membludak! Pengunjung Kebun Binatang Ragunan Hari Ini Diperkirakan Tembus 100 Ribu Orang

Untuk tetap menjaga eksistensi dan citra Gembira Loka Zoo, Joko Tirtono dan jajarannya melakukan berbagai inovasi seperti streaming online video melalui Instagram atau YouTube terkait satwa penghuninya. Program itu dinamai Jendela GL Zoo.

Ini ditujukan untuk memberi pengetahuan kepada sobat satwa terkait apa saja yang dilakukan di belakang layar pengelolaan kebun binatang, tak terkecuali fakta-fakta unik satwa.

"Dari berbagai upaya yang dilakukan untuk terus hidup dan berkembang, Gembira Loka Zoo terpilih menjadi salah satu dari 20 objek wisata di Jawa yang diizinkan beroperasi kembali dengan syarat aturan dan protokol kesehatan tertentu," kata Joko Tirtono.

Aturan itu di antaranya memastikan penerapan jaga jarak dan vaksinasi pengunjung, menyediakan wastafel di berbagai titik, dan tabung oksigen. Selain fasilitas dan kenyamanan pengunjung, Gembira Loka Zoo turut memperhatikan kondisi kesehatan karyawan dengan memberi multivitamin.

Pada September 2021, Dinas Pariwisata Yogyakarta bersama Dinas Pariwisata Kota melakukan kunjungan dan monitoring ke lokasi.

Dalam perkembangannya, Gembira Loka Zoo berfokus menjadi lembaga konservasi sekaligus tempat rekreasi edukatif. Pada awal langkahnya, Gembira Loka Zoo perlahan konsisten meningkatkan program edukasinya yaitu Pembelajaran Luar Sekolah (PLS) dan Satwa Masuk Sekolah (SMS).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI