2. Bersaing dan cemburu
Studi lain dari University of Michigan menunjukkan bahwa ibu mertua mungkin merasa cemburu dengan hubungan yang dimiliki menantu perempuan dengan putranya.
Bisa jadi ibu mertua mungkin merasa tergantikan oleh menantu perempuan sebagai sosok wanita utama dalam kehidupan putranya. Kecemburuan ini dapat memicu rasa iri dan posesif, yang pada akhirnya berujung pada konflik.
3. Komunikasi buruk
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Family Psychology menemukan bahwa kurangnya batasan dan komunikasi yang buruk dapat memperburuk hubungan antara ibu mertua dan menantu perempuan.
Ibu mertua mungkin terlalu ikut campur dalam urusan rumah tangga anaknya, atau menantu perempuan mungkin merasa tidak dihargai pendapatnya. Kurangnya komunikasi yang terbuka dan jujur dapat memperbesar kesalahpahaman dan memicu pertengkaran.